Manado – T-SOM itu nama ringkas dari “Teens School Of Mission” dalam bahasa Indonesia berarti sekolah misi remaja. Seperti namanya program ini memang diperuntukkan bagi para remaja dan punya komitmen untuk melatih kesediaan diutus oleh Tuhan Yesus.
Setelah menjalani kegiatan Teens School Of Mission yang pertama di lotta dengan tema “Lotta Friendship” di bulan Februari, dan pertemuan kedua ini dilaksanakan di Biara OCD Kiawa dan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei sampai dengan 19 Mei 2024, dengan tema “Kiawa Prayer”.
Tema pertemuan kedua Teens School Of Mission keuskupan Manado angkatan 1 adalah ” _hatiku berkobar-kobar mendengarkan sabda Tuhan_ ” tema ini dikemas dalam bentuk retret selama 3 hari dengan bertajuk *Kiawa Prayer* mendengarkan, merenungkan, dan melaksanakan sabda Tuhan melalui terang sabda Tuhan yang terpatri dalam kitab suci para peserta dapat menemukan sosok Allah Tritunggal Maha Kudus sebagai sumber kegembiraan dan harapan menjadi misionaris.
Dengan adanya kegiatan ini Pastor Paroki Pst, Wens Maweikere Pr dan Pembina Remaja Paroki Santo Mikael Perkamil Mengutus 4 orang Peserta dan 1 Pendamping untuk kegiatan ini :
1. Armando Wangka ( Pendamping )
2. Fernalita Nangon ( Peserta )
3. Cinta Sampaleng ( Peserta )
4. Teresa Kaligis ( Peserta )
5. Cliffe Tampanguma ( Peserta )
Anak anak Remaja ini di bina agar bisa menjadi remaja yang cerdas, gembira, tangguh dan misioner.
Pada pertemuan ke 2 ini juga dihadiri Narasumber RP Petrus Suparman OSC ( Dirdios KKI Keuskupan Bandung ) dan teman teman Panitia T-SOM keuskupan Bandung.
Dengan adanya kegiatan Teens School Of Mission angkatan 1 dalam pertemuan ke 2 ini, kita semua mengharapkan agar Para Remaja dapat memberitakan Injil Tuhan dan merenungkan Sabda Tuhan di kehidupan pribadi, keluarga, teman, dan Gereja.
(Komsos Remaja St. Mikael Perkamil, Armando Wangka)