Sebanyak 57 umat menerima Sakramen Krisma di Gereja Stasi St Carolus Boromeus, Kima Atas, Paroki Bunda Teresa dari Calcutta, GPI, oleh Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC., Minggu (04/09/2022).
Penerimaan Sakramen Krisma tersebut dirangkaikan dengan peresmian dan pentahbisan Gereja Stasi St Carolus Boromeus, Kima Atas.
“Sakramen Krisma ini adalah kepenuhan dari Sakramen Inisiasi. Sakramen Inisiasi terdiri dari tiga yaitu Sakramen Pembaptisan, Sakramen, Ekaristis dan Sakramen Penguatan atau Krisma. Tentu kita bertanya apa yang membedakan, apa yang menjadi ciri khas Sakramen Krisma. Lewat Sakramen Pembaptisan kita menjadi anak Allah atau anggota keluarga Allah. Sakramen Ekaristi, kita menerima Tuhan dalam diri kita. Sedangkan Sakramen Krisma, tentunya khas kita diteguhkan menjadi lebih dewasa, menjadi saksi Kristus bagi orang lain. Jadi dengan dua Sakramen yaitu Pembaptisan dan Sakramen Ekaristi kita lebih banyak menerima, tetapi dengan Sakramen Krisma kita diutus menjadi saksi Kristus, mewartakan Injil,” ungkap Uskup dalam khotbahnya.
Lanjut Uskup, di dalam rupa-rupa peristiwa dengan siapa saja, kita perduli untuk mewartakan kabar sukacita.
Sebanyak 57 Krismawan ini berasal dari umat Stasi St Carolus Boromeus, Kima Atas dan umat tetangga yaitu Stasi St Petrus, Koka, Mapanget Barat. Mendampingi Uskup dalam perayaan ekaristi tersebut Pastor Paroki Bunda Teresa dari Calcutta GPI, Pst. Petrus Tinangon PR dan Pst. Nicolaus Jamrewav, MSC. Usai Misa, Ketua Stasi St Carolus Boromeus, Marsela Hengkeng mengucapkan terima kasih pada Uskup Mgr. Rolly Untu yang telah menerimakan Sakramen Krisma pada 57 umat tersebut dan kepada Pst Petrus Tinangon yang telah memperispakan penerimaan Sakramen Krisma tersebut.(Roy)