BerandaBerita KomsosCinta Sejati Terus Memberi, Berkembang dan Jadikan Pasangan Makin Dekat Juga Dengan...

Cinta Sejati Terus Memberi, Berkembang dan Jadikan Pasangan Makin Dekat Juga Dengan Tuhan

Published on

spot_img

Manado – “Cinta yang sejati adalah cinta yang terus memberi, berkembang, dan menjadikan pasangan semakin dekat dengan Tuhan dan satu sama lain,”

Hal ini diungkapkan Frater Kristofel Ivan Pepende, dalam homilinya yang pertama pada Misa kedua Minggu Biasa II dengan selebran Pastor Paroki Santo Mikael Perkamil Manado, RD Aloisius Wenseslaus Maweikere (Wens), bertempat di Gedung Gereja St Mikael Perkamil, Minggu (18/01/2025).

“Cinta dalam perkawinan bukan hanya sekedar perasaan, tetapi juga sebuah komitmen yang mendalam untuk saling memberi, saling mendukung, dan terus berkembang dalam kasih Tuhan. Dengan menghadirkan Tuhan dalam hubungan kita, cinta itu akan tumbuh menjadi lebih indah, lebih kuat, dan lebih berarti. Sebagaimana Yesus hadir di Kana untuk membawa sukacita dan kelegaan, demikian pula cinta dalam perkawinan seharusnya membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kehidupan yang penuh berkat,” tuturnya.

Diawal homilinya Frater Ivan menyatakan, setelah setengah tahun menjalani masa Tahun Orientasi Pastoral di Paroki ini, saya sering menyaksikan begitu banyak peristiwa suka dan duka yang berlangsung di Aula St Mikael Perkamil. Salah satu peristiwa yang paling sering saya temui adalah Pesta Pernikahan. Pada saat pesta pernikahan, tampak sekali bagaimana tamu-tamu datang dengan penuh cinta dan sukacita, merayakan kebahagiaan pasangan yang sedang bersanding. Tuan pesta pun ikut merasakan kebahagiaan itu. Namun, bayangkan sejenak, jika di tengah perayaan tersebut terjadi kekurangan makanan atau minuman, sementara tamu-tamu masih terus berdatangan. Pasti tuan pesta akan merasa panik, bahkan kecewa, dan seolah seluruh kebahagiaan yang semula hadir dalam acara itu sirna begitu saja. Hal ini mengingatkan kita betapa pentingnya persiapan yang matang dan perhatian terhadap detail, agar peristiwa suka ini tetap berjalan lancar, memberi sukacita kepada semua yang hadir.

“Bacaan Injil yang kita dengarkan tadi mengingatkan kita bahwa Pesta Pernikahan bukan hanya suatu perayaan yang kecil atau biasa-biasa saja, tetapi merupakan suatu perayaan cinta yang luar biasa yang mendatangkan sukacita bagi siapa saja yang hadir di situ. Namun, terlepas dari semua itu sebagai umat beriman kita tahu bahwa pernikahan merupakan suatu peristiwa hidup yang sakral dan suci. Pernikahan di Kana menjadi latar belakang bagi mukjizat pertama yang dilakukan oleh Yesus. Dalam peristiwa ini, Yesus mengubah air menjadi anggur, yang bukan hanya menunjukkan kuasa-Nya, tetapi juga menyampaikan makna yang dalam tentang cinta dalam perkawinan,” ujarnya.

Lanjut Frater Ivan, Cinta dalam pernikahan, sebagaimana yang dilihat dalam kisah ini, bukanlah sekadar hubungan yang terbatas pada dunia fisik, melainkan juga mengandung nilai-nilai spiritual yang menghubungkan pasangan dengan Tuhan. Kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting dari peristiwa ini yang memiliki makna mendalam: ‘Cinta yang Menyembuhkan Kekurangan.’

“Pada pernikahan di Kana, pasangan yang sedang merayakan pernikahan tersebut mengalami situasi yang memalukan, kehabisan anggur. Di dalam budaya tersebut, kehilangan anggur dalam pesta pernikahan dapat dianggap sebagai kegagalan. Namun, Yesus hadir di tengah kekurangan itu, mengubah air menjadi anggur terbaik. Ini menggambarkan bahwa cinta dalam pernikahan tidak hanya tentang berbagi kebahagiaan, tetapi juga tentang bagaimana saling mendukung dan memberi kekuatan di saat-saat kekurangan. Cinta sejati memberikan solusi ketika situasi terasa sulit atau penuh tantangan. Dalam hubungan pernikahan, pasangan saling melengkapi dan memberi yang terbaik bagi satu sama lain,” jelasnya.

Frater Ivan juga mengulas ‘Cinta yang Menyadari Kehadiran Tuhan.’ Ketika Maria, ibu Yesus, menyadari kekurangan anggur, dia membawa masalah tersebut kepada Yesus. Ini adalah tanda bahwa dalam pernikahan, kita tidak dapat melupakan kehadiran Tuhan. Cinta yang sejati dalam perkawinan mengakui bahwa Tuhan adalah pusat dari hubungan tersebut. Melibatkan Tuhan dalam setiap aspek pernikahan membawa kedamaian dan sukacita yang sejati. Dalam pernikahan, kita diingatkan untuk tidak hanya bergantung pada diri sendiri, tetapi juga kepada Tuhan yang menyempurnakan setiap aspek dari hubungan kita.

“Cinta yang Tidak Terbatas. Mukjizat Yesus di Kana tidak hanya mengubah air menjadi anggur, tetapi juga menciptakan anggur yang lebih baik daripada yang pertama. Ini mengajarkan kita bahwa cinta dalam perkawinan seharusnya tidak hanya biasa-biasa saja, melainkan semakin mendalam dan indah seiring berjalannya waktu. Cinta yang sejati adalah cinta yang berkembang, tidak terhenti pada kebahagiaan awal, tetapi bertumbuh menjadi lebih penuh dan lebih berharga setiap harinya. Yesus menunjukkan bahwa cinta yang diberikan oleh Tuhan kepada pasangan suami istri adalah anggur yang terbaik, penuh sukacita dan kehangatan, yang terus berkembang sepanjang perjalanan hidup mereka,” tegasnya.

Diuraikan pula, Cinta yang Memahami dan Menghargai. Yesus menunggu waktu yang tepat untuk bertindak, dan bahkan ketika Dia melakukannya, Dia melakukannya dengan penuh kasih tanpa menghakimi atau mencela. Dalam pernikahan, cinta yang sehat adalah cinta yang penuh pengertian, sabar, dan tidak terburu-buru.

“Kadang-kadang kita perlu belajar untuk memberi waktu dan ruang bagi pasangan kita, memahami proses dan keterbatasan masing-masing, serta menghargai satu sama lain dalam perjalanan hidup bersama,” tandasnya.(man repi)

KONTEN POPULER

Latest articles

Pelayanan Komuni Orang Sakit dalam Rangka Hari Orang Sakit Sedunia dan Hari Valentine

Pelayanan Komuni Orang Sakit dalam Rangka Hari Orang Sakit Sedunia dan Hari Valentine, oleh...

“Rindu Selalu Dekat dengan-mu Tuhan Yesus Sahabatku”

Rindu adalah perasaan yang sering kita alami dalam hidup ini. Kita merindukan keluarga, sahabat,...

Ibadat Sabda Wilayah Rohani St. Cornelius

Pada Rabu, 12 Februari 2025, Ibadat Sabda dilaksanakan oleh Wilayah Rohani St. Cornelius di...

Ketika Masalah Biasa, Tuhan Luar Biasa

Sebagai manusia, kita tidak bisa lepas dari masalah dan tantangan. Setiap hari ada saja...

More like this

Pelayanan Komuni Orang Sakit dalam Rangka Hari Orang Sakit Sedunia dan Hari Valentine

Pelayanan Komuni Orang Sakit dalam Rangka Hari Orang Sakit Sedunia dan Hari Valentine, oleh...

Ibadat Sabda Wilayah Rohani St. Cornelius

Pada Rabu, 12 Februari 2025, Ibadat Sabda dilaksanakan oleh Wilayah Rohani St. Cornelius di...

Pelayanan Komuni Kudus di WR St. Albertus Agung dan WR Sta. Caecilia

Pada hari Jumat, 14 Febuari 202, pada kesempatan yang penuh berkah, Pelayanan Komuni Kudus...