Setelah selama satu tahun lima bulan bersama umat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (GPI), Frater Diros Pugon Pr akhirnya menuntaskan masa orientasi pastoralnya. Umat Paroki GPI, Minggu (30/06/2024) kemarin melepas Frater Diros melalui acara seusai perayaan ekaristi.
Pastor Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI, Pst Johanis Josep Montolalu Pr., dalam sambutannya memaknai perpisahan dengan Frater Diros ini melalui tulisan dalam baliho yang dinilai futuristik.
“Saya cuma mau katakan ini sebagai pesan baik untuk frater maupun untuk semua orang untuk mau melangkah maju dengan bantuan futuristik ini. Mereka maju dengan baik, maupun selalu berpikir tentang masa depan dan masa depan yang kita harapkan adalah masa depan yang selalu lebih dari apa yang sekarang boleh kita menikmati dan alami,” tutur Pastor John didampingi Pastor Rekan Pst Jan Silvianus Koraag Pr.
Lanjutnya ada rupa-rupa energi positif. “Mari kita perbanyak pemberian diri kita untuk keluarga, pemberian diri kita untuk wilayah rohani, pemberian diri kita untuk Paroki, perbanyak pemberian diri ini untuk yang kita jadikan futuristik ini. Masa depan kita ada di sana dan begitu juga untuk yang akan datang. Hari ini adalah perpisahan futuristik dengan melihat ke depan supaya Frater Diros berhasil dalam panggilan dan perutusan dan ada harapan mudah-mudahan satu waktu kembali ke tempat ini untuk merayakan misa perdana. Itulah futuristik,” tutur Pastor John.
Menurutnya umat berkumpul dengan Frater saat ini untuk sukacita, kegembiraan bisa mengalami perjalanan pastoral.
“Tuhan memberkati semua rencana semua kegiatan dan semua pemberian diri kita untuk membangun masa depan yang selalu lebih baik lagi terima kasih kepada Frater Diros,” pungkas Pastor John.
Sementara itu Frater Diros berterima kasih kepada Pastor Petrus Tinangon Pr., Pastor John Montolalu dan Pastor Jan Silvianus Koraag Pr, yang telah membimbing dan bersama selama di Paroki GPI.
“Saya berterima kasih juga kepada DPP, ketua-ketua wilayah dan pengursus wilayah rohani serta uma yang sudah menerima saya selama satu tahun lima bulan. Pengalaman pertama saya di sini yaitu membangun komunikasi. Kemudian lama kelamaan bisa merubah karakter saya menjadi lebih baik. Kita menjalin kesempatan di sini yang berharga untuk pembinaan pribadi, spiritual dan intelektual,” ungkap Frater.
Frater Diros berterima kasih di Paroki GPI dirinya merasa selalu diterima dan ditopang saat melakukan kunjungan ke rumah-rumah, ke kelompok-kelompok umat kelompok-kelompok kategori. “Bahkan pengurusan DPP selalu memfasilitasi kita dan selalu memberikan masukan. Saya secara pribadi merasa terbantu karena semua umat yang berada di kita itu selalu bekerja sama selalu tidak pernah menolak,” tutur Frater Diros.
Dirinya bersyukur di Paroki GPI bisa bertumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang bebas dan bertanggung jawab dalam pelayanan.
Sementara itu Sekretaris DPP, Donny Mamahit atas nama umat berterima kasih kepada Frater Diros yang telah melaksanakan tugas orientasi Pastoral di Paroki GPI dengan baik dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan DPP.
Acara perpisahan ini dihadiri ratusan umat pusat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI yang terdiri dari 16 wilayah rohani, serta kelompok-kelompok kategorial.(Roy)