Perkataan Yesus ini pun diangkat oleh P. Barto Mewengkang, pr dalam khotbahnya di perayaan ekaristi Hari Minggu Biasa XX pada sore hari pukul 17.45 WITA di Gereja Hati Kudus Yesus Tomohon.
Dalam khotbahnya, P. Barto menegaskan iman dari seorang perempuan Kanaan yang meminta bantuan Yesus untuk dapat menyembuhkan anaknya dari kerasukan setan (Matius. 15:21-28).
“Imannya nampak di saat ibu itu tetap mendekat dan menyembah Dia padahal Yesus telah menolaknya. Ibu itu berkata, Benar Tuhan, tetapi anjing-anjing pun makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya,” kata P. Barto.
Menurut P. Barto, kita sebagai umat beriman tetap harus belajar dari iman ibu itu, di mana dengan iman nya yang besar itu, ia memperoleh keselamatan dan sukacita yang besar. Yesus pun berkata kepada ibu itu: “Hai Ibu, sungguh besar imanmu! Terjadilah bagimu seperti yang kau kehendaki.” Akhirnya, anaknya sembuh.
“Belajar dari ibu itu adalah bagaimana kita tidak menyerah, kita tetap bertahan dengan tantangan dengan tetap beriman kepada Tuhan. Meskipun kita merasa dalam kehidupan ini, kita merasa terombang-ambing, doa kita pun tidak dikabulkan tetapi ini adalah ujian iman kita sehingga iman kita pun semakin kokoh. Kita harus ingat bahwa Tuhan tidak akan menguji kita melampaui batas kemampuan kita,” tambah P. Barto.
“Saat ini menjadi pertanyaan apakah qt mudah menyerah? Apakah kita bisa bertahan atau kita menyerah begitu saja dan mencari allah-allah yang lain. Misalnya, ilmu pengetahuan sehingga kita terlalu mendewakan teknologi bahkan tidak bisa hidup tanpa itu. Namun, inilah ujian terhadap iman kita. Melalui misa ini, kita diingatkan untuk tetap kokoh dalam iman. Kita harus belajar menerima itu semua, dengan penuh iman tetap berjuang sehingga memperoleh keselamatan,” tegasnya.