Pastor Petrus Tinangon Pr mengungkapkan arti kedewasaan bukan sedekar bertambahnya umur tetapi proses pertumbuhan kualitas pikiran dan prilaku. Hal itu diungkapkan pastor Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI) dalam kotbah misa syukur HUT ke 17 Brigita Wewengkang, Sabtu (04/11/2023) di wilayah rohani Sta Elisabet.
“Kedewasaan bukan hanya menyangkut umur, tapi status tertentu seperti perasaan, pandangan, orientasi, perilaku atau lainnya. Dewasa dalam umur belum merupakan jaminan bahwa kita pun dewasa dalam bidang lainnya. Kalau begitu apa yang dimaksud dengan kedewasaan? apa ciri-cirinya? Ciri-ciri itu akan tampak lebih jelas kalau dibandingkan dengan pola pikir dan perilaku anak kecil di bawah usia 5 tahun,” tutur Pastor Petrus.
Lanjutnya, kedewasaan berarti mampu mengenali dan menerima diri sendiri. “Anak kecil seringkali ingin melakukan hal-hal yang sebetulnya berbahaya baginya. Ia tidak bisa namun ia sok bisa, ia meng-under estimate dirinya atau sebaliknya seringkali ia tidak melakukan apa yang sebenarnya dapat dilakukannya,” ujar Pastor Petrus.
Menurutnya kedewasaan berarti tahu di bidang apa ia lemah tanpa merasa minder akan kelemahannya dan juga tahu di bidang apa iya kuat tanpa merasa sombong namun bangga dan mengembangkan kekuatannya itu. “Mampu menerima keberadaan orang lain,” sebutnya.
Pastor Petrus mengungkapkan, kedewasaan berarti mampu berpikir dan bertindak mandiri. Dewasa dapat menyuruh dan melarang diri sendiri mampu membedakan mana yang benar dan tidak benar dari sekian banyak sisi. “Tidak ada orang yang dapat berkata hari ini saya menjadi dewasa dan mempunyai kualitas kedewasaan,” ungkapnya.
“Kedewasaan bukanlah suatu keadaan, melainkan proses pertumbuhan menuju kualitas-kualitas pikiran dan perilaku. Selama kita masih hidup, selama itu pula kita masih bisa bertumbuh dalam ciri-ciri kedewasaan. Orang yang dewasa adalah orang yang mendewasakan yaitu orang yang sedang bertumbuh kualitas kedewasaannya adalah growing people maturity. Proses bertumbuh seperti itu pula yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam Filipi pasal 3 ayat 12 sampai 16 yang sudah kita dengarkan,” jelas Pastor Tinangon.
Dalam perayaan ekaristi itu Pastor Petrus didampingi Frater Dirros Pugon Pr, dan juga dihadiri umat wilayah rohani Sta Elisabet, OMK, PPA dan pengurus DPP.(Roy)