Kunjungan dari rumah ke rumah Umat Wilayah Rohani (WR) St. Gregorius Agung, Paroki St. Mikael Perkamil Manado untuk berdoa rosario sekaligus doa Hari Ulang Tahun (HUT).
Kunjungan Rosario Pada Hari Rabu 19/10/22 bertempat pada Keluarga Lambe-Wurara. Dengan pemimpin ibadah Sdri Gina Nahak.

Dalam doa Rosario umat diajak merenungkan peristiwa Mulia. Dalam ibadah rosario ini Bersama dengan keluarga Mengucap Syukur atas Ulang Tahun dari Ibu Ruflin Wurara yang ke 43 Tahun.
Dalam katakese mengambil topik Perintah Allah ke 9 : Jangan Mengingini Istri sesama. Umat yang menghadiri ibadah berjumlah 23 orang.

Kunjungan Pada hari Kamis 20/10/22, bertempat pada Kel. Ma-Rawung. Dengan pemimpin Ibadah Sdri Consolatrix Tumundo.

Dalam Doa Rosario umat merenungkan peristiwa Terang. Dalam Ibadah rosario ini Bersama dengan Keluarga mengucap syukur atas Ulang Tahun dari adik Clarensia Ma yang ke 11 Tahun.

Dalam katakese diambil Topik Perintah Allah ke 10 : Jangan Mengingini milik sesamamu. Umat yang mengadiri ibadah berjumlah 28 Orang.(KomsosWRStGregoriusAgung, Didi Pelealu/ mvr)

Katekese hari ketiga :
Bebas dan Bertanggung jawab (KGK hal 435-437)
3) Apa yang dimaksud dengan kebebasan?
Kebebasan adalah kemampuan yang diberikan Allah kepada manusia untuk bertindak atau tidak bertindak, untuk memilih yang baik atau yang jahat, dengan pertimbangan akal dan tanggung jawab sendiri. Kebebasan merupakan ciri tindakan manusia. Semakin seseorang melakukan yang baik, semakin bebaslah dia. Kebebasan mencapai kesempurnaannya jika di arahkan kepada Allah, sumber kebaikan dan kebahagiaan. Pilihan yg jahat berujung pada perbudakan dosa dan derita.
2. Apa hubungan antara kebebasan dan tanggung jawab? Kebebasan membuat orang bertanggung jawab terhadap tindakannya sejauh tindakan itu dipertimbangkan dan dikehendaki. Tanggung jawab dapat berkurang atau malah ditiadakan kalua ada ketidaktahuan, paksaan dengan kekerasan, ketakutan, atau kelekatan yang tidak teratur.
3. Mengapa setiap orang mempunyai hak untuk melaksa nakan kebebasannya? Karena kebebasan itu tidak terpi sahkan dari martabatnya sebagai pribadi manusia dan meru pakan hak yang harus dihormati berkaitan dengan tindakan manusia dan agama. Kebebasan ini harus diakui dan dilin dungi oleh otoritas sipil dalam batas-batas kebaikan umum dan tatanan publik yang adil.
4. Dimana tempat kebebasan manusia dalam rencana keselamatan? Kebebasan kita menjadi lemah karena dosa asal. Kelemahan ini menjadi lebih berat lagi karena dosa-dosa yang dilakukan sesudahnya. Tetapi Kristus membebaskan kita supaya kita sungguh-sungguh merdekat (Gal 5:1). Berkat rahmat-Nya, Roh Kudus membimbing kita ke arah kebebasan rohani yang menjadikan kita teman kerja Allah.
5. Bagaimana kita mewujudkan kemederkaan rohani sebagai manusia yang bebas? Dalam doa kita perlu mengikuti dorongan rahmat Kristus agar batin dan ketabahan kita semakin merdeka dari segala macam pencobaan serta dalam menghadapi tekanan dan paksaan dari luar. Karena itu, kita perlu memohon Roh Kudus membimbing diri kita menuju kemerdekaan rohani agar kita semakin bebas berkarya untuk kebaikan.***