BerandaRenunganIbadah Wilayah Rohani St. Vincentius De Paul

Ibadah Wilayah Rohani St. Vincentius De Paul

Published on

spot_img
1000036700
1000036702
1000036704

Ibadah sabda Wilayah Rohani St. Vincentius De Paul, Selasa, 11 Februari 2025 yang dibawakan oleh: Sdri Beybie Loginsi dan dipimin oleh: Ibu Mila Kawatu, bertempat di Kel. Ibu Janda Pusoh Sampouw yang dihadiri sebanyak 18 umat.

Berikut bacaan dan renungan singkatnya :

Markus 7:1-13

1 Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus.2 Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.3 Sebab orang-orang Farisi seperti semua orang Yahudi lain tidak makan kalau tidak membasuh tangannya lebih dahulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka.4 Dan kalau pulang dari pasar, mereka juga tidak makan kalau tidak terlebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain yang mereka pegang, misalnya hal mencuci cawan, kendi, dan perkakas-perkakas tembaga.5 Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada Yesus: “Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?”6 Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebagaimana ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.”9 Yesus berkata pula kepada mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.10 Sebab Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.11 Tetapi kamu berkata: Jika seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk menolongmu, sudah digunakan untuk korban—12 maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatu pun untuk bapanya atau ibunya.13 Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu wariskan. Dan banyak hal lain yang serupa itu kamu lakukan.”

Renungan singkat

Yesus mengecam Ahli2 Taurat krn lebih mementingkan adat istiadat / tradisi, daripada perintah Tuhan. dan Tuhan tidak setuju dgn sikap mereka, begitu juga dalam kehidupan kita sebagai umat manusia, kita sering mementingkan kesibukan kita, dan tanpa kita sadari, kita lupa akan kedekatan kita dengan tuhan. oleh sebab itu marilah kita memperbaiki diri dengan cara melibatkan tuhan dalam kehidupan kita setiap hari, dengan cara sederhana, yaitu berdoa setiap bangun pagi dan berdoa sebelum melakukan aktivitas.

KONTEN POPULER

Latest articles

“Ibadat Sabda & Doa Syukur: Menjalani Pertobatan Ekologis dalam Iman dan Kasih”

Pada hari Selasa, 11 Maret 2025, Wilayah Rohani Bunda Maria mengadakan Ibadat Sabda...

Misa Syukur untuk Mengenang Satu Tahun Kepulangan Ibu Jenny Ruminingsih

Pada hari Sabtu, 15 Maret 2024, di Wilayah Rohani Vincentius, telah dilaksanakan Misa Kudus...

Kasih Kristus Hadir dalam Pelayanan: Sukacita Komuni Kudus di Wilayah St. Theresia Lisieux

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan dan kasih-Nya...

Doa, Puasa dan Derma Mengantar Kita Mencicipi Kemuliaan Allah

Manado, kawanuanews.com - "Mari di masa tobat ini, kita teguhkan iman akan Kristus yang...

More like this

“Ibadat Sabda & Doa Syukur: Menjalani Pertobatan Ekologis dalam Iman dan Kasih”

Pada hari Selasa, 11 Maret 2025, Wilayah Rohani Bunda Maria mengadakan Ibadat Sabda...

Misa Syukur untuk Mengenang Satu Tahun Kepulangan Ibu Jenny Ruminingsih

Pada hari Sabtu, 15 Maret 2024, di Wilayah Rohani Vincentius, telah dilaksanakan Misa Kudus...

Kasih Kristus Hadir dalam Pelayanan: Sukacita Komuni Kudus di Wilayah St. Theresia Lisieux

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan dan kasih-Nya...