Manado – Ibadah Wilayah Rohani (Wilroh) St. Ursula, Paroki St Mikael Perkamil Manado, bertempat di rumah keluarga, Mua Singkoh, Kamis 19 September 2024.
Ibadah di awali salam pembuka, selanjutnya menyanyikan lagu pembukaan, dan di buka dengan tanda salib, pengantar, tobat, doa pembukaan.
Pemimpin ibadah saudari Vinilia Etlegar menyampaikan bacaan liturgi hari ini dalam kitab Injil Lukas 7:36-59 dengan thema” Dosanya yang banyak telah di ampuni, karena ia telah banyak berbuat kasih.
Dalam renungannya/Injil hari ini, memberi respons kasih karena pengampunan
Suatu kehormatan dapat mengundang Yesus ke perjamuan makan di rumah sendiri. Itu yang dirasakan Simon, si Farisi.
Ketika Yesus menerima undangannya, namun kebahagiaan itu serasa berkurang saat seorang perempuan yang terkenal dengan reputasi kurang baik menerobos masuk ke rumahnya untuk mengurapi kaki Yesus, dengan air mata dan minyak wangi, serta melapnya dengan rambutnya.
Tanggapan Simon, jelas kurang suka. Kurang suka kepada perempuan yang dianggap mengacau pesta perjamuannya. Kurang suka kepada Yesus karena sebagai Guru agama yang saleh, la tak pantas membiarkan perempuan berdosa menjamah dan menajiskan diri-Nya.
Yesus menanggapi reaksi Simon tersebut dengan dua hal. Pertama, dengan perumpamaan dua orang yang berhutang (41-42). Orang yang berhutang kecil, rasa syukurnya pun kecil ketika hutangnya dihapus.
Mungkin saja dengan sombong ia akan berkata, “Sebenarnya hutang sekecil itu bisa kubayar asal diberi sedikit waktu lagi.
Kedua, dengan membandingkan sikap penyambutan Simon terhadap diri-Nya dengan yang dilakukan perempuan berdosa itu (44-46).
Jelas Simon belum mengalami anugerah pengampunan Allah sehingga sambutannya pada Yesus sekadar formalitas, sangat mungkin untuk menyombongkan kesalehannya. Sebaliknya, sikap perempuan itu menunjukkan penyesalannya terhadap dosa, dan berpaling pada Yesus untuk pengampunan. Yesus mengampuni perempuan itu .
Hanya orang yang sudah mengalami anugerah Allah mampu menanggapi Allah dengan syukur yang keluar dari hati yang tulus.
Syukur yang tulus tidak mempedulikan gunjingan orang lain karena dirinya terbuka di hadapan Allah apa adanya.
Oleh karena itu, mari kita memeriksa diri jangan-jangan kita hanya berpenampilan Kristen, tetapi anugerah-Nya mengubah hati kita
Hal yang harus kita pegang: Ketulusan syukur kita terungkap lewat hal-hal kecil yang disaksikan oleh orang lain.
Setelah selesai dengan renungan, umat di ajak berdiri mengucapkan pengakuan iman “Aku Percaya” di lanjutkan dengan doa umat, persembahan di jalankan oleh adik Abang dengan iringan lagu.
Selanjutnya ditutup dengan doa penutup dan berkat serta lagu penutup.
Usai ibadah Ketua Wilroh ibu Debby Paseru menyampaikan ucapan terima kasih kepada tuan rumah yang dikunjungi, pemimpin ibadah dan umat yang hadir.
Dilanjutkan dengan pemberitahuan ibadah berikut dan pemimpin ibadah, juga lomba-lomba yang akan di ikuti.
Kemudian keluarga sudah menyiapkan makanan ringan untuk di santap bersama, di samping itu bincang-bincang umat, dan di jalankan lotre menambah keseruan terutama yang mendapatkan.
Selanjutnya latihan menyanyi untuk lomba koor, bagi yang mengikuti.
Ibadah dimulai jam 19.00 Wita dan dihadiri sebanyak 20 orang. (Komsos St. Ursula Kartini Marintja).