BerandaBerita KomsosJumat Agung di Paroki BTDC GPI, Umat Diajak Menghayati Salib Sebagai Kebenaran

Jumat Agung di Paroki BTDC GPI, Umat Diajak Menghayati Salib Sebagai Kebenaran

Published on

spot_img

Umat Katolik Paroki Bunda Teresa dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI) mengikuti ibadah Jumat Agung dengan penuh khusyuk dan penghayatan akan makna salib Kristus sebagai kebenaran, Jumat (18/04/2025). Ibadah dipimpin oleh Pastor Fransiscus Antonio Runtu Pr, atau akrab disapa Pastor Angki.

Dalam homilinya, Pastor Angki menjelaskan bahwa Kamis Putih, Jumat Agung, dan Vigili Paskah merupakan satu kesatuan perayaan Ekaristi yang tidak terputus. “Maka Kamis Putih tidak ditutup dengan berkat atau lagu penutup, dan Jumat Agung juga tidak dimulai atau diakhiri dengan tanda salib,” jelasnya.

Pastor Angki menekankan bahwa Jumat Agung adalah peringatan korban Kristus, wujud nyata dari sabda-Nya: “Inilah Tubuh-Ku, inilah Darah-Ku”. Semua itu berpuncak pada salib lambang penderitaan yang justru menjadi simbol kebenaran dan kasih sejati.

“Apa itu pengorbanan, saya suka kata-kata Pilatus. Apa itu kebenaran, karena Kristus hadir di dunia untuk memberikan kesaksian apa itu kebenaran. Kita ataupun kelompok, komunitas bisa berdebat siapa yang benar. karena saling mempertahankan hasilnya pun  win win solution 50 persen benar, 50 persen salah. Tetapi apa yang membuat seseorang 100 persen benar. itulah yang dibuat Yesus yang kita simbolkan dengan salib. Salib simbol penderitaan tetapi bagi kita itulah simbol kebenaran yaitu berkorban bagi yang lain. Itulah aksi nyata Kristus dari kata-kata yesus pada Kamis Putih perjamuan terakhir, inilah tubuhku, inilah darahku yang dikurbankan bagi manusia. paling susah adalah berkorban untuk orang-orang yang menyusahkan kita, itulah salib,” sebut Pastor Angki. kita akan menghormati salib, tetapi bukan hanya sekedar ciuman saja. 

Lanjutnya mencari kebenaran sejati bukan dengan perdebatan, tapi melalui pengorbanan. “Yesus menunjukkan kebenaran itu lewat salib-Nya, dan itulah yang kita hormati hari ini, bukan hanya dengan ciuman, tapi dengan hidup yang siap berkorban,” sebutnya.

Ibadah Jumat Agung diawali liturgi sabda, pembacaan kisah sengsara Tuhan Yesus, doa umat meriah, penghormatan salib, dan ditutup dengan pembagian komuni. Ibadah Jumat Agung di Paroki BTDC GPI dilaksanakan pada pukul 12.00 WITA, pukul 15.00 WITA dan 18.00 WITA. Ketiganya sama-sama dipadati umat. Sebelumnya pada pagi hari pukul 06.00 WITA juga dilaksanakan jalan salib hidup oleh Orang Muda Katolik (OMK).(Roy)

KONTEN POPULER

Latest articles

Mengandalkan Doa di Bawah Naungan Bunda Maria

Pada hari Rabu, 14 Mei 2025, Wilayah Rohani St. Polikarpus kembali merayakan kebersamaan dalam...

Doa Bersama Maria, Jalan Menuju Damai

Pada hari Selasa, 13 Mei 2025, umat Wilayah Rohani St. Paulus berkumpul dalam suasana...

Tips for making the most of african women dating

Tips for making the most of african women datingAfrican women dating can be outstanding...

Take the jump and join the most effective lesbian sex chat site now

Take the jump and join the most effective lesbian sex chat site nowIf you're...

More like this

Mengandalkan Doa di Bawah Naungan Bunda Maria

Pada hari Rabu, 14 Mei 2025, Wilayah Rohani St. Polikarpus kembali merayakan kebersamaan dalam...

Doa Bersama Maria, Jalan Menuju Damai

Pada hari Selasa, 13 Mei 2025, umat Wilayah Rohani St. Paulus berkumpul dalam suasana...

Dalam Doa Bersama Bunda Maria

Pada hari Selasa, 13 Mei 2025, umat Wilayah Rohani Ratu Rosari Suci kembali bersatu...