
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengaitkan pemberian dengan sesuatu yang bersifat materi (uang, barang, atau hadiah). Namun, ada satu hal yang jauh lebih berharga daripada semua itu, yaitu waktu. Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa kita tarik kembali, tidak bisa kita simpan untuk nanti, dan tidak bisa kita beli. Ketika kita memberikan waktu kita kepada seseorang, kita sebenarnya memberikan bagian dari hidup kita yang tidak akan pernah kembali.
Pernahkah kita berpikir bahwa memberi waktu bisa menjadi bentuk kasih yang paling tulus? Saat kita meluangkan waktu untuk mendengarkan sahabat yang sedang mengalami kesulitan, kita tidak hanya memberikan perhatian, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka berharga. Saat kita menyisihkan waktu untuk bercengkerama dengan keluarga di tengah kesibukan, kita tidak hanya berbicara, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat. Bahkan ketika kita menyapa dan tersenyum kepada seseorang di jalan, kita sedang berbagi momen kebahagiaan yang mungkin sangat berarti bagi mereka.
Yesus sendiri memberi contoh terbaik dalam hal ini. Dia tidak hanya memberi ajaran dan mukjizat, tetapi juga waktu-Nya untuk duduk, mendengarkan, dan berbincang dengan orang-orang yang dianggap rendah oleh masyarakat. Dia hadir bagi mereka yang membutuhkan, menunjukkan bahwa kasih tidak hanya diukur dari seberapa banyak kita memberi secara materi, tetapi juga dari kehadiran kita dalam hidup orang lain.
Sering kali, kita terlalu sibuk dengan pekerjaan, gadget, dan urusan pribadi, sehingga lupa bahwa orang-orang di sekitar kita membutuhkan kehadiran kita. Anak-anak kita membutuhkan waktu untuk bermain dan bercengkerama dengan kita, bukan hanya mainan mahal. Orang tua kita membutuhkan kebersamaan dan perhatian, bukan hanya hadiah di hari ulang tahun. Sahabat kita membutuhkan telinga yang mau mendengar, bukan hanya pesan singkat yang tergesa-gesa.
Mari kita renungkan, sudahkah kita memberikan waktu kita dengan bijak? Sudahkah kita meluangkan waktu untuk orang-orang yang kita cintai? Jangan sampai kesibukan membuat kita menyesal di kemudian hari karena telah mengabaikan mereka yang sebenarnya paling berarti dalam hidup kita.
Hari ini, mari kita coba untuk hadir sepenuhnya bagi orang lain. Hadir dalam percakapan, hadir dalam momen kebersamaan, dan hadir dalam kepedulian. Karena mungkin, dengan memberi sedikit waktu kita, kita bisa membawa perubahan besar dalam hidup seseorang.