Minggu, 17 September 2017, menindaklanjuti pertemuan Orang Muda se-Asia di Jogjakarta, Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado dipimpin Pst. Andreas Rumayar, pr menggelar Refleksi Pasca AYD (Asian Youth Day) 2017 di Rumah Alam Manado Adventure Park, Citra Land. 20 Orang Muda Katolik utusan Keuskupan Manado dalam perhelatan akbar tingkat Asia ini, terkumpul untuk berefleksi bersama.
Pastor Andreas, Ketua Komisi Kepemudaan, sekaligus imam pendamping kontingen Keuskupan Manado memimpin langsung acara yang diawali dengan refleksi bersama atas nilai-nilai berdasarkan tema AYD: Joyful Asian Youth, Living the Gospel in the multicultural Asia. Kemudian peserta dibagi per- kelompok utusan Kevikepan untuk sharing satu sama lain. Hadir peserta dari 5 kevikepan yaitu: Manado, Tomohon, Tonsea, Stella Maris dan Tondano.
Sebagai partisipan dalam Asian Youth Day, seluruh peserta mendapat perutusan untuk merealisasikan nilai-nilai Injil di tengah-tengah kehidupan OMK baik di Paroki, Kevikepan maupun secara umum di tengah masyarakat. Karena itu sesudah sharing kelompok per-kevikepan, kontingen Keuskupan Manado ini diajak untuk berdiskusi seputar rencana kegiatan tindak lanjut dan pelaksanaannya. Setiap peserta wajib merancang action plan kongkrit yang dapat dimonitor dan dievaluasi terus-menerus oleh Komisi Kepemudaan.
Memberi keterangan tentang kegiatan ini Pastor Andreas, yang sehari-hari bekerja sebagai kepala Lembaga Misi dan Identitas dan Kepala UPT Campus Ministry di Unika De La Salle Manado ini, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah satu rangkaian kegiatan AYD di keuskupan-keuskupan seluruh Asia untuk secara sungguh menanamkan nilai-nilai Injil bagi peserta dan mendorong mereka menjadi The agent of change di tengah lingkungannya masing-masing. Refleksi lanjut ini digelar supaya sungguh disadari bahwa AYD bukan sekedar perayaan belaka yang tanpa arti. AYD adalah salah satu bentuk formasi bagi orang muda, yang di dalamnya mereka dibentuk menjadi kader gereja dan bangsa. Orang Muda diharapkan mampu menjadi “virus” bagi teman-temannya untuk mewartakan sukacita Injil dalam kegiatan-kegiatan bermakna.
Sementara itu, sesudah refleksi dan diskusi bersama, para peserta AYD ini sepakat untuk pertama-tama memanfaatkan gadget sebagai media untuk pewartaan nilai-nilai sukacita Injil; mengadakan pelatihan dan pendampingan OMK supaya cerdas bermedia dalam hidup sehari-hari. Sehubungan dengan rencana ini, akan terus melanjutkan kerja sama dengan Komisi Komsos dan Radio Montini untuk mengembangkan acara “Panggung Orang Muda” di Radio Montini. Direncanakan pula untuk menggelar Pelatihan dan pendampingan kewirausahaan bagi OMK; menggalang kerja sama orang muda lintas agama dalam meminimalisir gerakan-gerakan intoleran; dan memperdalam iman Kekatolikan melalui Youth Catechism Program– Program Katekese untuk orang muda.
Menutup kegiatan ini, Pastor Andre berharap supaya seluruh peserta tetap konsisten dalam keterlibatan, tetap menjaga kekompakan team dan terus menjadi motor dalam setiap aktivitas orang muda di Paroki Masing-masing.