Pada Hari Minggu Biasa XXI (27/08/17) merupakan momen indah bagi umat di Paroki Roh Kudus Matani Tomohon, di mana terlaksananya Misa Syukur Serah Terima Pastor Paroki; dari P. Paul Salabia, pr kepada P. Steven Langitan, pr. Dan utusan dari Keuskupan yaitu P. Yansen Dianomo, pr. Perayaan Ekaristi pun dimulai pada pukul 08.00 WITA.
Dalam serah terima itu, P. Yansen mengungkapkan bahwa pemimpin rohani dipilih oleh Tuhan berdasarkan kehendak-Nya. Tugas dari pemimpin tersebut yaitu mengutamakan kepentingan dan kebahagiaan bagi umatnya. Seperti dalam bacaan Injil Tuhan memilih Petrus untuk memimpin umat dan memberikan kuasa kepadanya, begitu pula saat ini, setelah masa tugas dari P. Paul berakhir, maka kepemimpinan sebagai pastor paroki di paroki Roh Kudus diserahkan kepada P. Steven Langitan, pr.
“Seperti 3 tahun yang lalu, Tuhan memilih P. Paul dan berkata, Engkau adalah Paul dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Begitu pula saat ini, Tuhan memilih P. Steven dan berkata, Engkau adalah Steven dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Semoga P. Steven bisa melanjutkan tugas kepemimpinannya di paroki Roh Kudus ini dengan semangat pelayanan sebagai seorang pemimpin umat yang baik,” ungkap P. Yansen.Â
Adapun ungkapan hati dari P. Steven Langitan sebagai pastor paroki yang baru di Paroki Roh Kudus Tomohon:
“Sebelum saya menjalankan tugas di paroki Roh Kudus ini, saya menjalankan tugas pertama kali di Paroki St. Petrus Tolai, Sulawesi Tengah. Tugas itu saya jalankan selama 2 tahun. Setelah itu, uskup meminta saya menjalankan tugas pelayanan di Keuskupan Monokwari – Sorong, di Paroki St. Paulus Fak-fak, saya menjalankan tugas pastoral itu selama 5 tahun. Saya berhadapan dengan umat Papua yang memiliki sifat dan watak, karakter yang tegas, tetapi ada kegembiraan dan sukacita yang besar yang saya alami lewat kesederhanaan dan hidup bersama umat. Dan lewat karya pelayanan ini melihat apa yang menjadi kebutuhan umat disana, dan puji syukur saya boleh menyelesaikan tugas pelayanan pastoral itu dengan baik. Dan pada bulan April 2017, kembali ke keuskupan Manado dan menjalankan masa cuti selama kurang lebih 3 bulan, dan sekarang tepatnya pada tanggal 27 Agustus 2017, diadakan serah terima ini. Adapun harapan saya, semoga apa yang telah dibuat oleh pastor paroki yang lama yaitu P. Paul dapat saya jalankan dengan baik dan melihat apa yang menjadi kebutuhan dari umat di Paroki Roh Kudus Tomohon.”