BerandaGereja SejagatPAKISTAN MENGGELAR UPACARA PEMAKAMAN KENEGARAAN UNTUK SEORANG BIARAWATI KATOLIK, IBU TERESA-NYA PAKISTAN

PAKISTAN MENGGELAR UPACARA PEMAKAMAN KENEGARAAN UNTUK SEORANG BIARAWATI KATOLIK, IBU TERESA-NYA PAKISTAN

Published on

spot_img

 

Pakistan melepaskan kepergian malaikat belaskasihnya yang terkenal, biarawati Katolik kelahiran Jerman Ruth Pfau, yang dihormati karena usahanya untuk memberantas penyakit kusta atau Hansen dari Pakistan. Suster dari Ordo Puteri Hati Maria ini diberi penghargaan penuh oleh negara, termasuk dengan 19 tembakan penghormatan, atas pelayanannya yang tak ternilai. Televisi milik negara menyiarkan langsung saat tentara Pakistan membungkus peti mati sang suster dengan bendera negara Pakistan. Peristiwa ini terjadi di bagian selatan kota Karachi.

Orang-orang yang berkabung memberi penghormatan terakhir pada tanggal 19 Agustus saat jenasah dibawa ke Marie Adelaide Leprosy Center yang didirikan almarhumah, sebelum dibawa ke Katedral St. Patrick untuk upacara terakhirnya. Jenasah kemudian dibawa ke pemakaman Kristen Gora Qabaristan Karachi, tempat dia dibaringkan untuk beristirahat.

Upacara pemakaman dihadiri oleh banyak pejabat negara termasuk Presiden Mamnoon Hussain, menteri utama dan gubernur provinsi Sindh serta beberapa pejabat tinggi angkatan bersenjata Pakistan. Hadir juga Laksamana Zafar Mahmood Abbasi, yang meletakkan karangan bunga di makam sang suster. Sr. Pfau yang dikenal luas sebagai Ibu Teresa-nya Pakistan ini, meninggal pada tanggal 10 Agustus dalam usia 87 tahun, setelah dirawat di Rumah Sakit Aga Khan Karachi beberapa hari sebelumnya karena menderita komplikasi usia tua.

Sr. Ruth Pfau lahir tanggal 9 September 1929 di Leipzig. Ia belajar kedokteran tahun 1950-an di universitas di Mainz dan Marburg, Jerman Barat. Setelah lulus, Ia bergabung dengan ordo Puteri Hati Maria, yang mengirimnya bermisi ke India. Dalam perjalanannya terhenti di Karachi tanggal 8 Maret 1960, karena beberapa masalah visa. Di sinilah dia terlibat dalam karya pelayanan untuk orang-orang yang terkena penyakit kusta atau Hansen. Pada tahun 1961 ia pergi ke Vellore, India Selatan untuk mendapatkan pelatihan pengelolaan Kusta. Kemudian ia kembali ke Karachi untuk mengatur dan memperluas Program Kontrol Kusta. Ia mendirikan Pusat Kusta Marie Adelaide di Karachi, dan menjadi rumah sakit pertama di Pakistan yang didedikasikan untuk mengobati penyakit ini. Sekarang pusat Kusta ini sudah memiliki 157 cabang di seluruh negeri.

Pengakuan

Sr. Pfau telah memenangkan banyak penghargaan dan hadiah di Pakistan dan luar negeri untuk karya kemanusiaannya. Negara Jerman memberinya penghargaan Order of Merit pada tahun 1969. Dan pada tahun 1979, pemerintah Pakistan menunjuknya menjadi Penasehat Federal untuk urusan penyakit Kusta dalam lingkungan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. Pemerintah Pakistan menghormatinya dengan Hilal-e-Imtiaz pada tahun 1979 dan Hilal-e-Pakistan pada tahun 1989. Dia mendapatkan kewarganegaraan Pakistan pada tahun 1988. Dan pada tahun 2002 ia memenangkan penghargaan Ramon Magsaysay yang bergengsi, yang dianggap sebagai hadiah Nobel Asia.

Sumber: Radio Vatikan http://en.radiovaticana.va/news/2017/08/19/state_funeral_for_catholic_nun,_pakistans_mother_teresa/1331651

 

 

KONTEN POPULER

Latest articles

Ibadah Rosario Wilroh St Ursula Di Hadiri Frater Diakon Ivan

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani (Wilroh) St Ursula, Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Rosario Wilroh St Matius Pada Keluarga Sitaneley-Sawelo

Manado - Ibadah Rosario hari ke-7, Wilayah Rohani (Wilroh) St Matius, bertempat pada Keluarga...

Renungan Harian Katolik 8 Oktober 2024: Makan Tulang

Selasa 8 Oktober 2024 (Gal.1:13-24; Luk.10:38-42); Pekan Biasa XXVII Istilah ‘makan tulang’ sering disematkan kepada mereka...

Pernikahan Sekolah Kehidupan, Pastor Yong: Pertahankan Dengan Cinta dan Mengampuni

Manado, kawanuanews.com - Pastor Johanis Ohoitimur, MSC (Yong) dalam homili menyatakan, pernikahan adalah sekolah...

More like this

Paus Fransiskus mengumumkan akan Mengangkat 21 Kardinal baru, 1 dari Indonesia

Paus Fransiskus mengumumkan akan diadakannya sebuah konsistori untuk pengangkatan 21 Kardinal baru dari berbagai...

Paus Fransiskus Mendesak para Kardinal untuk Memperbarui Komitmen Terhadap Reformasi Ekonomi

Dalam sebuah surat kepada Dewan Kardinal, Paus Fransiskus meminta anggotanya untuk mendukung reformasi ekonomi...

Paus Fransiskus kepada Pusat Pendidikan Tinggi Laudato Si: “Mari Kita Lindungi Ciptaan yang Dianugerahkan Tuhan.”

Paus Fransiskus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pusat Pendidikan Tinggi Laudato Si' dan mendorong...