Paroki Ignasius Gelar Ekaristi Dalam Rangka Imlek

0
1823

Sabtu, 17 Februari 2018, Gereja Paroki Ignasius, Manado didekorasi dengan nuansa merah dan umat yang hadirpun berbusana merah; warna khas Imlek, pesta Tahun Baru orang Tionghoa, yang jatuh pada hari pertama bulan pertama dalam tahun sekaligus menandai dimulainya musim semi, musim harapan dan kehidupan baru bagi para petani.

Pastor Agustinus Sumaraw, pr, Vikaris Jenderal Keuskupan Manado, memimpin Perayaan Ekaristi mewakili Uskup. Dalam kotbahnya Pastor Agus, yang didampingi Pastor Frans Mandagi, pr, Pastor Paroki Ignasius, Pastor Jansend Dianomo, Prokur Keuskupan sekaligus Pastor Rekan di Paroki Ignasius bersama, Pastor Glen Woi, pr, Pastor Terry Ponomban, pr dan Pastor Steven Lalu, pr, menggarisbawahi bahwa Imlek adalah satu pesta sukacita, ucapan syukur dan mohon berkat, karena itu sebagai orang beriman Katolik, semuanya terungkap dalam Perayaan Ekaristi, yang merupakan puncak kehidupan iman. Pastor Agus, yang sehari-hari berkarya juga sebagai Pastor Paroki Katedral menunjuk betapa Gereja Katolik sangat menghargai budaya-budaya yang dihidupi umat. Gereja merayakan Misa Imlek karena pesta ini terikat jelas dalam culture masyarakat Tionghoa.

Perayaan ekaristi yang menggunakan bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia ini, turut dihadiri oleh Bapak Kapolda Sulut, Irjen. Pol. Drs Bambang Waskito bersama ibu, bahkan berpartisipasi aktif menjadi pembaca Bacaan Pertama dan Bacaan kedua. Lebih meriah lagi karena para anggota kepolisian Polda Sulut tampil dengan Koor yang membawakan lagu-lagu yang merdu.

Perayaan ekaristi yang disiarkan langsung lewat Radio Montini 106 FM ini berlangsung khidmat dan meriah. Banyak umat, baik yang berlatarbelakang Tionghoa maupun yang bukan keturunan berbaur akrab menjadi satu dalam perayaan syukur bersama. Pastor Frans Mandagi, pr, Pastor Paroki Ignasius, ketika dimintai komentarnya memberi ucapan selamat tahun baru dan berterima kasih kepada panitia pelaksana, kepada bapak uskup yang diwakili Vikjen, juga para pastor yang sudah hadir. Pastor Frans memberi apresiasi atas kehadiran Bapak Kapolda bersama ibu dan seluruh jajaran kepolisian yang turut berpartisipasi dengan membawakan koor. Tak lupa Pastor Frans, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh umat yang sudah hadir dalam Perayaan Ekaristi bersama ini.

Perayaan Syukur Imlek tahun ini tidak dilanjtukan dengan acara sesudah Perayaan Ekaristi. Bapak Ferry Winarto, salah satu panitia pelaksana menerangkan bahwa Imlek tahun ini jatuh pada hari-hari di Masa Puasa, karena itu perayaan syukur dipusatkan sungguh-sungguh dalam Perayaan Ekaristi dan tidak ada acara sesudahnya untuk memberi penghormatan pada Masa Prapaskah. Mewakili teman-teman panitia pelaksana, Bapak Ferry juga mengucap syukur atas pelaksanaan Misa Imlek dan berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi sehingga acara ini boleh berlangsung dengan baik. Semoga Perayaan syukur ini makin menguatkan iman dan kasih kita semua. (po’).

 

Beri Komentar

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda di sini