“Iman itu menggerakkan, maka kita harus mempertanggungjawabkan iman kita dan menjadi teladan dalam hidup keluarga.” Begitulah sepenggal ungkapan yang disampaikan Pastor Paroki Raja Damai Banggai, Pastor Tarsisius Kewa Ama, MSC dalam perayaan ekaristi Pesta Pelindung Kaum Bapak Katolik (KBK) Santo Apolinaris Stasi Bolitan pada hari Sabtu (21/7/2024) petang.
Perayaan pesta pelindung KBK Santo Apolinaris ini diikuti oleh pengurus dan anggota KBK se-Stasi Bolitan. Selain anggota KBK stasi, kegiatan yang mengambil tema “Berjalan Bersama Kristus, KBK Santo Apolinaris Stasi Bolitan Mengembangkan Kepemimpinan Melayani” ini dihadiri pula oleh beberapa pengurus inti stasi dan pengurus kelompok kategorial sebagai undangan.
Dipusatkan di gedung Aula Stasi, rangkaian kegiatan perayaan pesta pelindung yang bernuansa hijau ini diawali dengan perayaan ekaristi yang dimulai pada pukul 18.00 WITA. Setelah perayaan ekaristi, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan ditutup dengan makan bersama.
Pada sambutan yang pertama, ketua stasi, Bapak Herliko Kadoang mengucapkan terima kasih kepada pengurus dan anggota KBK yang tetap setia bergerak dan menggerakkan sehingga KBK Santo Apolinaris Stasi Bolitan tetap hidup dan berkontribusi terhadap perkembangan stasi sampai hari ini. Bapak Herliko juga menitipkan harapan agar ke depan KBK Santo Apolinaris Stasi Bolitan lebih hidup lagi agar kehidupan stasi pun semakin semarak.
Pada sambutan yang kedua, mewakili pengurus KBK, Bapak Ivan Stibis mengungkapkan rasa bangga dan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota KBK Santo Apolinaris Stasi Bolitan yang telah bekerja sama dalam menjalankan program-program organisasi. Menurutnya, salah satu kunci hidupnya KBK Santo Apolinaris Stasi Bolitan adalah dilaksanakannya kegiatan ibadah mingguan di rumah-rumah anggota secara konsisten. Pelaksanaan program ini secara langsung atau tidak langsung telah memberikan kekuatan kepada para pengrus dan anggota KBK. Di akhir sambutannya, ia mengajak semua anggota KBK Santo Apolinaris Stasi Bolitan untuk lebih giat membangun stasi melalui wadah KBK.
Pada sambutan yang terakhir, Pastor Paroki menegaskan bahwa peran kaum bapak dalam keluarga itu amat penting dalam menuntun, memberi teladan, dan memberi arah. Sebagai kepala keluarga, mereka adalah nahkoda. Maka, jadilah nahkoda yang tangguh, nahkoda yang tangguh dalam mempertanggungjawabkan imannya dan tangguh dalam menjaga dan menumbuhkan iman anggota keluarganya. Pada bagian akhir, ia berpesan agar keaktifan KBK Santo Apolinaris Stasi Bolitan semakin berkembang.
Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Pada saat makan bersama ini, para anggota KBK dan undangan menikmati hidangan yang disiapkan oleh masing-masing anggota KBK. Setelah makan bersama, acara ditutup pada pukul 21.00 WITA. ***