Pastor Paroki Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr atau yang akrab disapa Pastor Angki, mengungkapkan Doa Rosario adalah doa sederhana berisi pujian kepada Maria dan permohonan pengampunan dosa.
Hal ini diungkapkan Pastor Fransiscus Runtu dalam khotbah saat memimpin misa syukur dalam rangka Pesta Pelindung Wilayah Rohani Santa Perawan Maria Ratu Rosario, Senin 7 Oktober 2024 di laksanakan di rumah Keluarga Pesoth-Jehosua.
Misa berlangsung di rumah keluarga Pesoth-Jehosua, dan dalam khotbahnya, Pastor Angki menyampaikan refleksi mendalam mengenai Maria dan peran spiritual doa rosario.
Dalam khotbahnya, Pastor Angki menggali refleksi mendalam mengenai Maria dan peran spiritual doa rosario. Pastor mengungkapkan makna kabar gembira yang diterima Maria dari malaikat Gabriel. Meskipun membawa sukacita, konsekuensi dari kabar ini sangat berat.
“Salah satunya adalah reaksi suaminya, Yosep, yang mungkin merasakan kebingungan dan sakit hati karena ketidaktahuan akan kehamilan Maria. Dengan demikian kabar gembira bagi Maria belum tentu mudah diterima oleh orang lain,” ujar Pastor Angki.

Pastor Angki menekankan bahwa perjalanan hidup Maria tidak selalu dipenuhi dengan kegembiraan. Tantangan terbesar yang dihadapi Maria terjadi ketika Putranya, Yesus, wafat di kayu salib. Melalui perjalanan hidupnya, Maria mengajarkan ketabahan dan penyerahan diri kepada kehendak Tuhan.
Lebih lanjut, Pastor Angki menjelaskan tentang makna doa rosario yang dipersembahkan kepada Maria. Ia menyebut doa rosario sebagai doa yang sederhana, simpel namun sangat bermakna.
“Salam Maria adalah doa pujian yang didasarkan pada kata-kata malaikat Gabriel dan Elisabeth. Namun, yang dipuji bukan hanya Maria, tetapi juga Yesus yang dikandungnya. Doa ini juga mengandung permohonan ampun atas dosa, menjadikannya sebuah doa yang sangat personal namun lebih bermakna jika diucapkan dalam persekutuan,” tutur Pastor.
Pastor Angki juga menggarisbawahi pentingnya kebersamaan dalam doa rosario. Ia menyebutkan bahwa gereja adalah komunio, di mana kesetaraan dan persekutuan tampak dalam lingkaran doa. Dengan berdoa bersama dalam lingkaran, umat diingatkan pada pentingnya persatuan dan kebersamaan, sebuah nilai yang sangat penting di tengah arus modernitas dan kemajuan teknologi.
“Pesta Pelindung Wilayah Santa Perawan Maria Ratu Rosario ini diharapkan menjadi momen untuk merenungkan spiritualitas Maria dan memperkuat rasa persaudaraan serta persekutuan di antara umat, terutama melalui praktik sederhana namun bermakna seperti doa rosario,” pungkasnya.
Perayaan pesta pelindung ini juga dihadiri DPP, Ketua-ketua WIlayah Rohani dan tokoh umat bapak Frederik Sumeisey.(Roy)