Hari Raya Natal pada Rabu, 25 Desember 2024, dirayakan dengan penuh khidmat di Paroki Bunda Teresa dari Calcutta, Griya Paniki Indah. Pastor Jan Silvianus Koraag Pr, dalam khotbahnya, mengajak umat untuk merenungkan makna Natal sebagai ungkapan cinta Allah yang begitu besar kepada umat manusia.
“Natal adalah wujud nyata cinta Allah kepada manusia. Allah rela hadir dalam dunia melalui kelahiran Kristus untuk membawa terang dan keselamatan,” ungakap Pastor Jan yang akrab disapa Pastor Alo di hadapan umat yang memadati gereja.
Ia menekankan bahwa Natal bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan momen untuk bersyukur atas kasih Allah yang tidak pernah berkesudahan, meskipun manusia seringkali jatuh dalam dosa dan memberontak terhadap-Nya.
“Bahkan ketika kita jatuh dalam dosa, Allah tidak pernah meninggalkan kita. Ia tetap mencintai kita, hingga rela berkorban disalibkan demi keselamatan umat manusia. Maka, mari kita hayati Natal ini dengan saling memaafkan dan mencintai,” imbuhnya.
Pastor Jan mengingatkan bahwa manusia diciptakan secitra dengan Allah. Dalam refleksi Natal ini, umat diajak untuk memulihkan relasi yang rusak, baik dengan Allah maupun dengan sesama, sebagai wujud nyata penghayatan cinta Allah.
“Dengan memaafkan sesama, kita mencerminkan cinta Allah yang sejati. Semoga melalui kasih dan pengampunan, ada keselamatan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkap Pastor Alo.
Pastor Jan menutup refleksinya dengan mengajak umat untuk menjadikan Natal sebagai momentum pengharapan baru dalam membangun kehidupan yang lebih baik di tengah keluarga, komunitas, dan masyarakat.(Roy)