BerandaGereja SejagatPaus Fransiskus Mendesak para Kardinal untuk Memperbarui Komitmen Terhadap Reformasi Ekonomi

Paus Fransiskus Mendesak para Kardinal untuk Memperbarui Komitmen Terhadap Reformasi Ekonomi

Published on

spot_img

Dalam sebuah surat kepada Dewan Kardinal, Paus Fransiskus meminta anggotanya untuk mendukung reformasi ekonomi yang sedang berlangsung di Takhta Suci dan menekankan pentingnya transparansi keuangan, tanggung jawab, dan solidaritas.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Dewan Kardinal, tertanggal 16 September 2024, Paus Fransiskus mengamati bahwa sepuluh tahun telah berlalu sejak dimulainya reformasi Kuria Roma dan ia mengingatkan mereka tentang peran dan tanggung jawab mereka dalam hal ini.

“Dalam peran Anda membantu Paus Roma dalam memerintah Gereja Universal,” tulisnya, tugas mendampingi mereka yang terlibat dalam proses transformasi ini jatuh “pada Anda, saudara-saudara Kardinal.”

Merenungkan kemajuan yang dicapai sejak reformasi dimulai, berkat diterbitkannya Praedicate Evangelium, Konstitusi Apostolik yang merestrukturisasi Kuria Roma dan meletakkan dasar bagi upaya reformasi di seluruh lembaga Vatikan, Paus menegaskan kembali prinsip Ecclesia semper reformanda—”Gereja harus selalu diperbarui”—sebagai semangat yang memandu perubahan ini.

Paus mencatat bahwa reorganisasi Kuria Roma bertujuan memastikan bahwa Kuria membantu Penerus Petrus dalam menjalankan misi pastoral tertinggi untuk melayani Gereja universal dan Gereja-gereja lokal.

Kebutuhan Akan Reformasi Ekonomi

Bapa Suci menekankan perlunya fokus berkelanjutan pada reformasi ekonomi, sebuah topik yang menurutnya, telah banyak dibahas selama Kongregasi Umum sebelum Konklaf 2013.

“Tahun-tahun terakhir telah menunjukkan bahwa permintaan reformasi, yang disampaikan oleh banyak anggota Dewan Kardinal di masa lalu, adalah pandangan yang jauh ke depan,” tulisnya.

Reformasi-reformasi ini, lanjutnya, telah membantu meningkatkan kesadaran bahwa “sumber daya ekonomi yang digunakan untuk misi itu terbatas dan harus dikelola dengan ketat dan serius.”

Oleh karena itu, Paus Fransiskus menyerukan upaya baru untuk menghilangkan defisit anggaran Tahta Suci, mendorong lembaga-lembaga Vatikan untuk bekerja menuju pencapaian “defisit nol” sebagai tujuan yang realistis. Ia menyoroti kebijakan etis yang telah diterapkan untuk meningkatkan kinerja keuangan, sekaligus mendorong setiap lembaga mencari sumber daya eksternal guna mendukung misi mereka. Upaya-upaya ini, katanya, harus menjadi contoh “manajemen yang transparan dan bertanggung jawab dalam pelayanan Gereja.”

Solidaritas dan Pengurangan Biaya

Dalam suratnya, Paus juga berbicara tentang pentingnya solidaritas di antara entitas-entitas Vatikan.

“Lembaga-lembaga Tahta Suci memiliki banyak hal yang bisa dipelajari dari solidaritas keluarga yang baik,” katanya, seraya menambahkan bahwa “mereka yang dalam situasi keuangan yang baik membantu mereka yang membutuhkan.” Bentuk kemurahan hati ini berakar pada Injil, lanjutnya, dan merupakan dasar yang diperlukan untuk meminta kemurahan hati dari pihak luar Gereja.

Paus menyerukan langkah konkret untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu di dalam Vatikan, mendorong Kuria untuk mengadopsi semangat “keesensialan” dalam operasinya, “menghindari hal-hal yang berlebihan dan dengan hati-hati memilih prioritas kita, mendorong kerja sama dan sinergi yang saling mendukung.”

“Kita harus sadar bahwa hari ini kita menghadapi keputusan strategis yang harus diambil dengan tanggung jawab besar, karena kita dipanggil untuk memastikan masa depan Misi,” tulisnya.

Keberanian dan Kolaborasi

Dalam mengakhiri suratnya, Paus Fransiskus mengundang para Kardinal untuk mendukung reformasi yang sedang berlangsung dengan “keberanian, semangat pelayanan, dan kemurahan hati.” Ia mendorong mereka untuk berkontribusi secara konstruktif dalam proses tersebut dengan membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka, menekankan bahwa pekerjaan masing-masing lembaga merupakan bagian dari keseluruhan yang lebih besar, bersatu dalam misi bersama untuk melayani Gereja.

“Setiap lembaga Tahta Suci membentuk, bersama dengan yang lain, satu tubuh tunggal,” Paus mengingatkan para Kardinal, “Oleh karena itu, kolaborasi dan kerja sama yang otentik menuju tujuan tunggal demi kebaikan Gereja adalah syarat penting dari pelayanan kita.”

Diterjemahkan dari https://www.vaticannews.va/en.html

KONTEN POPULER

Latest articles

Renungan Harian Katolik 11 Oktober 2024: Kuasa Yesus

Jumat 11 Oktober 2024 (Gal.3:7-14; Luk.11:15-26); Pekan Biasa XXVII Jika mengalami sakit sudah pasti yang akan...

Devosi Hari Ke Sembilan Wilroh Sta Ursula Di Keluarga Repi-Mantiri

Manado - Devosi kepada Bunda Maria di Bulan Rosario pada hari ke sembilan Wilayah...

Rosario Wilroh St Matius di Keluarga Kembuan-Warouw

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani (Wilroh) St Matius, Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Ibu Netta Pimpin Ibadah Rosario Di Wilroh St Bonaventura

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani St Bonaventura bertempat pada Keluarga Solum-Tekol dan Solum-Kawulur,...

More like this

Paus Fransiskus mengumumkan akan Mengangkat 21 Kardinal baru, 1 dari Indonesia

Paus Fransiskus mengumumkan akan diadakannya sebuah konsistori untuk pengangkatan 21 Kardinal baru dari berbagai...

Paus Fransiskus kepada Pusat Pendidikan Tinggi Laudato Si: “Mari Kita Lindungi Ciptaan yang Dianugerahkan Tuhan.”

Paus Fransiskus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pusat Pendidikan Tinggi Laudato Si' dan mendorong...

Paus Fransiskus saat Misa di GBK: Beranilah Bermimpi Tentang Persaudaraan!

Pada hari ketiga Perjalanan Apostoliknya ke Indonesia, Paus Fransiskus merayakan Misa di Jakarta, dan...