Paus Fransiskus mengumumkan akan diadakannya sebuah konsistori untuk pengangkatan 21 Kardinal baru dari berbagai negara, yang akan berlangsung di Vatikan pada 8 Desember 2024
Setelah Doa Angelus pada hari Minggu, Paus Fransiskus mengumumkan bahwa ia akan mengadakan Konsistori untuk pengangkatan Kardinal baru pada 8 Desember 2024, yang bertepatan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, di Vatikan.
Konsistori ini akan diadakan dengan perwakilan dari seluruh dunia, tepat sebelum pembukaan Tahun Yubileum Harapan 2025 dan setelah penutupan Sesi Kedua Sinode tentang Sinodalitas di Vatikan. Konsistori terbaru Paus Fransiskus untuk pengangkatan Kardinal baru sebelumnya telah berlangsung sebelum Sesi Pertama Sinode tentang Sinodalitas pada 30 September 2023.
Paus menekankan bahwa Kardinal terpilih berasal dari berbagai negara di dunia.
“Asal mereka,” katanya, “menunjukkan universalitas Gereja, yang terus mewartakan kasih Allah yang penuh belas kasih kepada semua orang di dunia. Penggabungan mereka ke dalam Keuskupan Roma juga menunjukkan ikatan tak terpisahkan antara Tahta Suci Petrus dan Gereja-gereja partikular yang tersebar di seluruh dunia.”
Lebih lanjut, Paus meminta umat beriman untuk berdoa bagi para Kardinal yang akan datang.
“Mari kita berdoa untuk para Kardinal baru, agar dengan meneguhkan kesetiaan mereka kepada Kristus, Imam Agung yang penuh belas kasih dan setia, mereka dapat membantu saya dalam pelayanan saya sebagai Uskup Roma demi kebaikan seluruh umat Allah yang kudus.”
Setelah Konsistori ini, jumlah anggota Dewan Kardinal akan bertambah menjadi 256 Kardinal, dengan 141 di antaranya menjadi Kardinal pemilih dalam konklaf
Berikut adalah daftar calon Kardinal yang akan diangkat pada Konsistori 8 Desember 2024:
- Uskup Agung Msgr. Angelo Acerbi, Nunsius Apostolik
- Uskup Agung Carlos Gustavo Castillo Mattasoglio, Uskup Agung Lima (Peru)
- Uskup Agung Vicente Bokalic Iglic, C.M., Uskup Agung Santiago del Estero (Argentina)
- Uskup Agung Luis Gerardo Cabrera Herrera, O.F.M., Uskup Agung Guayaquil (Ekuador)
- Uskup Agung Fernando Natalio Chomalí Garib, Uskup Agung Santiago de Chile (Chile)
- Uskup Agung Tarcisio Isao Kikuchi, S.V.D., Uskup Agung Tokyo (Jepang)
- Uskup Msgr. Pablo Virgilio Siongco David, Uskup Kalookan (Filipina)
- Uskup Agung Ladislav Nemet, S.V.D., Uskup Agung Beograd-Smederevo (Serbia)
- Uskup Agung Jaime Spengler, O.F.M., Uskup Agung Porto Alegre (Brasil)
- Uskup Agung Ignace Bessi Dogbo, Uskup Agung Abidjan (Pantai Gading)
- Uskup Agung Jean-Paul Vesco, O.P., Uskup Agung Alger (Aljazair)
- Uskup Msgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M., Uskup Bogor (Indonesia)
- Uskup Agung Dominique Joseph Mathieu, O.F.M. Conv., Uskup Agung Tehran-Ispahan (Iran)
- Uskup Agung Roberto Repole, Uskup Agung Turin (Italia)
- Uskup Msgr. Baldassare Reina, Uskup Auksilier Roma, sebelumnya Vice-gerent, kini Vikaris Jenderal Keuskupan Roma
- Uskup Agung Francis Leo, Uskup Agung Toronto (Kanada)
- Monsinyur Rolandas Makrickas, Kepala Katedral Basilica Santa Maria Mayor
- Uskup Mykola Bychok, C.S.R., Uskup Eparki St. Petrus dan Paulus Melbourne (Ukraina)
- R.P. Timothy Peter Joseph Radcliffe, O.P., teolog
- R.P. Fabio Baggio, C.S., Wakil Sekretaris Dikasteri untuk Pelayanan Pengembangan Manusia Seutuhnya
- Monsinyur George Jacob Koovakad, Pejabat Sekretariat Negara, Bertanggung jawab atas Perjalanan Paus
Sumber : Vatican News