Orang Muda Katolik (OMK) Kevikepan Manado turut berbangga atas dilaksanakannya pelantikan pengurus yang baru periode 2016-2019 oleh P. Bertje Rorimpandey, pr selaku moderator OMK Kevikepan Manado, yang dilaksanakan di Gereja St. Mikael Perkamil, (16/08).
Pelantikan ini disertai dengan Perayaan Ekaristi Peringatan Vigili Kemerdekaan Republik Indonesia yang dipimpin langsung oleh P. Bertje Rorimpandey, pr dan acara vigili Kemerdekaan diselenggarakan oleh OMK Kevikepan Manado. Dalam proses pelantikan ini hadir pula orang muda Katolik yang diwakili oleh 10 paroki yang berada di Kevikepan Manado.
Adapun sapaan dari Moderator OMK Kevikepan Manado; P. Bertje Rorimpandey, Pr kepada seluruh OMK yang hadir dalam pelantikan itu: “Saudara-saudari, orang muda Katolik yang telah dipercayakan menjadi pengurus OMK Kevikepan Manado hendaknya menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.”
“Keberhasilan dari semua program dari OMK ini terletak dari tanggung jawab kalian sebagai pengurus. Dan menjadi tanggung jawab kalian untuk mengajak teman-teman yang berada di paroki-paroki kevikepan Manado untuk menjalin kebersamaan sebagai orang muda katolik,” ungkap P. Bertje.
P. Bertje menambahkan kepada pengurus OMK saat ini untuk bisa memberi diri, waktu dan tenaga untuk kemajuan OMK Kevikepan Manado.
“Yang terpenting juga yaitu kehadiran anda sebagai pengurus inti OMK Kevikepan Manado. Selain itu, pengurus harus aktif di paroki masing-masing sebab tugas utama kalian yaitu melayani di paroki masing-masing, bagaimana kalian mengajak setiap anggota-anggota OMK untuk ikut bersama-sama mewujudkan semua program yang ada dan demi kemajuan OMK Kevikepan Manado,” tambah P. Bertje.
Adapun, jurnalis Komsos mengajukan beberapa pertanyaan penting kepada Ketua OMK Kevikepan Manado yaitu Annastasia Moi, sebagai berikut:
1. Apa tujuan diselenggarakan Vigili Kemerdekaan Republik Indonesia saat ini?
Menurut saya, tujuan diadakan vigili ini yaitu agar dapat menanamkan kepada seluruh OMK Kevikepan Manado, yaitu harus berjuang benar-benar menjadi Katolik tetapi juga sebagai orang muda jangan lupa kita harus menghidupi Pancasila sebagai dasar negara. Berlandaskan pada iman Katolik dan dengan landasan Pancasila sehingga benar-benar menjadi orang muda yang 100% Pancasila dan 100% Katolik.
2. Apa perasaan anda di saat terpilih menjadi ketua pengurus OMK Kevikepan Manado yang baru periode 2016-2019?
Perasaan saya yaitu masih tidak percaya bahkan tidak yakin terpilih sebagai ketua karena sejak awal ketika saya melayani di paroki, saya tidak memiliki gambaran atau pemikiran apapun yang nantinya akan menjadi koordinator OMK Kevikepan Manado. Namun setelah berefleksi tentang iman dan harapan saya sendiri, saya meyakini bahwa ini adalah karya Tuhan dan berdasar pada kacamata iman, saya harus banyak belajar dan harus lebih kuat karena saat ini saya telah dipercayakan menjadi ketua dan hal ini merupakan tanggung jawab yang besar.
3. Apa yang menjadi program unggulan yang nantinya menjadi tujuan ke depan sebagai sebagai pengurus OMK Kevikepan Manado?
OMK di Kevikepan Manado berada di paroki masing-masing sehingga program utama dari pengurus OMK Kevikepan Manado yaitu bagaimana seluruh OMK Kevikepan Manado khususnya di setiap paroki-paroki bisa lebih kompak dan lebih solid dalam kebersamaan. Kalau paroki masing-masing sudah kompak atau solid maka akan sangat mudah untuk memajukan OMK Kevikepan Manado. Tugas utama kami sebagai pengurus yaitu bagaimana memperkuat, memperkokoh, lebih mempersatukan OMK masing-masing paroki di Kevikepan Manado dan bekerja sama untuk menjadikan OMK Kevikepan Manado ini menjadi lebih baik.
4. Bagaimana menurut anda menjadi orang muda Katolik di tengah zaman modern ini?
Menurut saya orang muda harus hidup sebagaimana menjadi orang muda Katolik semestinya, meskipun di zaman modern ini, orang muda diperhadapkan dengan banyak gangguan namun bagaimana kita mempertahankan iman Katolik dan menjadi orang muda yang tetap up to date terhadap perkembangan dunia. Jadilah orang muda Katolik yang menggunakan perkembangan dunia untuk pengembangan iman dan untuk membuat diri lebih baik, lebih dekat dengan Tuhan, menjadi pribadi yang lebih tangguh, dengan cara tetap menjadi orang Katolik yang sejati, berlandaskan iman Katolik.
Contoh konkrit yang bisa dibuat yaitu menggunakan sosial media yang kita miliki untuk mengembangkan atau menyebarkan berita-berita baik bukan berita HOAX atau buli-bulian. Yang harus ditonjolkan yaitu berita tentang iman Katolik. Selain itu, kita sebagai orang muda Katolik harus bisa saling menghargai satu sama lain dari perbedaan yang ada. Kita tidak boleh menjadikan agama Katolik itu lebih ‘Eksklusif’ tetapi menjadikan Katolik itu sebagai agama yang mempersatukan.
Komsos Manado
