Kamis, 26 Oktober 2017, peserta live in Katon Youth day berkumpul di Aula Paroki Laikit. Sesudah semua didaftar dan mendapatkan pembagian lokasi seluruh peserta diantar dan diterima di paroki masing-masing.
139 OMK mengikuti live in. Paroki Stella Maris Bitung menerima 18 OMK, Girian 17, Manembo-nembo 16, Lembean 18, Airmadidi 18, Santa Ursula Watutumou 17, sementara Paroki Laikit 18 dan Kokoleh menerima 17 gabungan OMK dari paroki-paroki di seluruh Kevikepan Tonsea.
Khusus di Paroki Watutumou, peserta tiba pukul 15:30 wita, disambut oleh ketua OMK paroki sdr. Rizky Wewengkang dan beberapa panitia lokal paroki. Peserta langsung saling berkenalan dengan panitia lokal, kemudian dibagi dalam dua tim untuk Live in di stasi terjauh dari Paroki Sta Ursula. Yaitu, Stasi St. Matheus Kuwil dan Stasi St. Ignatius Kaleosan. Setelah pembagian, peserta dan teman-teman OMK mengikuti Misa Kudus yang dipimpin oleh Pst. Aloysius Lerebulan, MSC di gereja paroki St. Ursula Watutumou.
Dalam khotbah, pastor Alo mengatakan bahwa setelah setahun acara Indonesia Youth Day di Manado (IYD), orang muda terkesan mulai meredup kebersamaannya. Padahal saat persiapan IYD, kita tahu bersama babagaimana kebanggaan Orang Muda bisa mempersiapkan diri untuk menyambut Salib. Bahkan Salib itu diarak bersama bahkan dengan masyarakat lintas agama.
Dalam Khotbah yang berinspirasi dari Injil Matius 22:15-21 “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”. Pastor Alo mengajak OMK untuk Mau sungguh-sungguh dikuatkan sebagai seorang Katolik, yang pertama ialah rajin sembayang. Kedua, rajin terlibat dalam kegiatan-kegiatan OMK, masuk dan terlibat dalam kegiatan- kegiatan OMK di paroki-paroki masing-masing. Ketiga, aktif di wilayah-wilayah rohani, dan keempat ialah hidup menggereja. “Empat hal ini sangat penting supaya kita kuat dalam iman, kalau tidak kalian susah” tutup pastor Alo, dosen Moral di STF-Seminari Pineleng ini.
Sementara itu. Bpk. Hengky Wijaya, ketua stasi St. Matius Kuwil, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa sekarang adalah waktunya Orang Muda untuk berkarya dan mampu memberi diri lebih baik lagi untuk pelayanan di Gereja.
Di Paroki Airmadidi, peserta disambut panitia dan pastor paroki. Pastor Yus Talangi, pr berkenan menyambut para peserta dan sedikit memberikan motivasi kepada para peserta dan panitia lokal. Sesudah minum bersama dan perkenalan, peserta kemudian diantar ke tempat tinggal masing-masing.
Di paroki paroki lain seluruh peserta disambut oleh pastor paroki dan panitia lokal di pusat pusat paroki dan dibagi ke lokasi live in. Selamat live in…