Ibadah Rosario WR Sta Ursula, Paroki St Mikael Perkamil Manado, di hari ke 11,
bertempat pada keluarga Repi-Mantiri, Kamis, 11/05/2023.

Pemimpin ibadah, Nueva Doodoh, mengajak 14 umat yang hadir, mengawali Doa Rosario kepada bunda Maria dengan Pernyataan tobat, dan mendengarkan Sabda Tuhan.

Dibacakan Injil Yohanes, 15:9-11. Dalam amanat perpisahan-Nya , Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. setelah itu di lanjutkan dengan Doa Rosario, di awali dengan Pengakuan Iman.

Setelah selesai merenungkan 5 peristiwa Rosario, disampaikan katakese oleh pemimpin Ibadah tentang:

Mengapa Lokalitas perlu dipertimbangkan dalam liturgi? Karena lokalitas atau aspek budaya setempat selalu berhubungan dengan Inkulturasi dalam liturgi.

– Apakah alasannya Gereja harus mengatur soal Inkulturasi? Gereja mengamankan keaslian ibadat dengan tujuan meneruskan iman secara utuh sehingga apa yang Gereja
doakan (lex orandi) sesuai dengan apa yang umat imani (lex credendi), disamping juga untuk menghindari kesalahan-kesalahan.

Manakah dua pemahaman yang harus dipertimbangkan dalam Inkulturasi? Pemikiran dengan dasar pemahaman terhadap Liturgi Ritus Romawi dan sekaligus pemahaman terhadap budaya setempat lengkap dengan nilai-nilai yang tertanam padanya.

Di akhir ibadah, Ketua WR anta Ursula, ibu Deibby Paseru memberikan beberapa pengumuman dan informasi.(Komsos WR Sta Ursula, Vinilia Etlegar)

Beri Komentar

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda di sini