Pada hari ini (Kamis, 14 September 2017) momen penting bagi Keuskupan Manado terjadi di Stasi St. Fransiskus Xaverius Kema, Paroki St. Paulus Lembean. Momen tersebut adalah pencanangan Yubileum 150 tahun kembalinya Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Manado yang seyogianya 150 tahun tersebut akan diperingati pada 14 September 2018. Jadi pencanangannya dimulai 1 tahun sebelumnya dan berarti juga umat katolik Keuskupan Manado memiliki masa 1 tahun persiapan. Uskup Manado Mgr. Rolly Untu, MSC mempersembahkan syukur Gereja Katolik Kesukupan Manado atas momen tersebut lewat Perayaan Ekaristi di mana sekaligus Gereja memestakan “Salib Suci” Tuhan.
Sebelum Perayaan Ekaristi, telah didahului dengan kegiatan prosesi Salib pada pukul 05.00 WITA. Ada dua rombongan perarakan dalam prosesi salib tersebut. Pertama prosesi salib yang mengambil tempat star dari Desa Lansot; umat Paroki St. Paulus Lembean yang berasal dari arah Selatan. Kedua, prtosesi salib dari Desa Tontalete; umat yang datang dari bagian barat. Umat yang melakukan prosesi salib dari Desa Tontalete inilah yang mengarak obor serta salib yang dipakai 25 tahun lalu pada peringatan 125 tahun.
Prosesi salib diawali dengan doa dan kemudian diadakan penghormatan salib. Setelah prosesi salib, pada pukul 06.30 dilakukan penyambutan Uskup Manado Mgr. Rolly Untu, MSC. Acara penyambutan sendiri didahului dengan penciuman salib oleh uskup Rolly. Setelah itu, uskup Rolly disambut oleh ketua panitia ibu Julita Youke Karuntu dan diadakan pengalungan bunga.
Pada pukul 07.00 WITA tepat Perayaan Ekaristi dimulai. Dalam homilinya uskup Rolly mengajak umat untuk menghayati dan memaknai salib hidupnya masing-masing. “Dengan pesat salib suci ini kita diharapkan juga untuk membawa salib kita masing-masing dalam hidup sehari-hari. Bacaan kita suci hari ini turut menghantar kita untuk melihat intisari dari iman kita yakni salib Tuhan. Tentunya juga kita harus bersyukur atas peristiwa iman lewat masuknya kembali Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Manado”, ujar Mgr. Rolly.
Pada bagian akhir bagian Perayaan Ekaristi camat Kema Drs. Alfrets Pusung La’a menghimbau umat dan undangan agar tetap bepegang teguh pada nilai-nilai iman di tengah kemajuan teknologi dan tantangan zaman. La’a menambahkan bahwa nilai dan pedoman tersebut bisa dihadirkan karena kehadiran gereja pula. Setelah itu ketua Panitia Julita Youke Karuntu membacakan sejarah masuknya kembali Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Manado khususnya di Stasi Kema.
Seusai Perayaan Ekaristi dilanjutkan dengan acara Pencanangan Yubileum 150 tahun masuknya Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Manado. Dalam acara tersebut uskup Rolly membuka pencanangan dengan mengetuk “tetengkoren” diiringi bunyi sirene dan pembukaan baliho. Kemudian diadakan pelepasan balon gas sebanyak 63 buah yang menjadi lambang dari 63 paroki yang ada di wilayah Keuskupan Manado. Setelah acara pencanangan dilanjutkan dengan ungkapan terima kasih dari Bpk. Piet Luntungan selaku Ketua Dewan Pastoral Paroki St. Paulus Lembean. Acara pencanangan Yubileum 150 tahun ini diakhiri dengan acara ramah tamah sembari dipertunjukkam beberapa atraksi.