Langowan – Sebanyak 9 orang umat dari Stasi St. Petrus Timbukar Paroki Hati Kudus Sonder, Senin (17/6/2024) berkunjung ke Paroki St. Petrus Langowan.
Adapun maksud dari kunjungan tersebut yaitu untuk melakukan penelusuran sejarah perkembangan umat melalui dokumen baptisan yang ada di Paroki St. Petrus Langowan.
Ketua Stasi St. Petrus Timbukar Adri Karundeng kepada Tim Komsos Paroki St. Petrus Langowan mengatakan bahwa agenda tersebut juga dalam rangka perayaan Pesta Pelindung Stasi St. Petrus Timbukar (29 Juni 2024) yang akan dilaksanakan pada Minggu (30 Juni 2024).
“Dari hasil penelusuran yang kami lakukan bersama Tim Komsos Paroki St. Petrus Langowan, didapati dua dokumen yang diduga merupakan catatan baptisan pertama yaitu tahun 1933 dan 1884. Data ini akan kami tindaklanjuti dengan tokoh-tokoh umat di Stasi Timbukar untuk menentukan data mana yang akan dipakai,” ungkap Adri Karundeng.
Ditambahkannya, jika versi 1933 maka baptisan pertama umat Stasi Timbukar sudah berusia 91 tahun, namun apabila nanti versi 1884, itu berarti usia baptisan pertama sama dengan umat Stasi Rambunan yaitu 140 tahun.
“Adri mengatakan bahwa temuan tersebut menjadi hal menarik untuk ditelusuri, karena sejarah yang di satu sisi menjadi hal yang tidak menarik bagi sebagian orang, namun di sisi lain adalah sebuah tantangan untuk memecahkan misteri yang selama ini belum diketahui.
“Atas nama pimpinan dan umat Stasi St. Petrus Timbukar, kami mengucapkan terima kasih kepada Pastor Paroki St. Petrus Langowan yang sudah mengijinkan kami untuk melihat dari dekat dokumen baptisan umat Katolik Stasi Timbukat,” kata Karundeng.
Selain Ketua Stasi Timbukar Adri Karundeng, yang berkunjung ke Paroki St. Petrus Langowan yaitu Moors Rumengan (Sekretaris Stasi), Alfinda Langi (Seksi Liturgi), Maria Tuege (Koordinator SEKAMI), Cinta Rompas (Komsos Stasi), Alfa Karundeng (Ketua Wilayah Rohani Martinus), Dani Rumengan (umatt), Henri Watung (umat) dan Eklesia Watung (SEKAMI).
(Frangki Wullur)