Umat Wilayah Rohani Santo Ambrosius Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta, Griya Paniki Indah (GPI) memperingati pesta pelindung dan HUT ke-15, Sabtu 7 Desember 2024.
Sebelum dilaksanakan misa syukur di rumah keluarga Sjauw En Wa Karnyoto, umat Wilayah Rohani Santo Ambrosius mengikuti rekoleksi oleh Pastor Paroki, Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr tentang semangat santo pelindung tersebut.
Selanjutnya dilaksanakan misa syukur yang dipimpin Pastor Angki. Dalam khotbahnya Pastor Angki mengungkapkan jangan merasa orang yang paling hina di antara semua orang. Tapi kepadaku diberikan karunia memberitakan kasih Kristus kepada dunia. “Kita adalah orang yang tak terhitung tetapi semoga kita menyadari ada kekayaan dalam diri kita dan itu harus disyukuri. Sebodoh apapun kita itu sebenarnya masih ada kekayaan. Bodoh dan pandai itu hanya diukur dengan pikiran. Kita boleh mendidik anak-anak berarti ada kekayaan yang diwariskan,” tuturnya.
Lanjutnya,jangan pernah merasa saya tidak berharga. “Tetapi apakah kita mau membagikan kepada sesama untuk kebersamaan? Gembala menuntun domba-dombanya demi kesatuan dan kebersamaan. Maka prioritas gembala menjaga kawanan domba untuk tidak tercerai berai. Gembala yang tidak baik karena meninggalkan kawanannya. Gembala yang baik tidak pernah meninggalkan kawanannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Pastor Angki mengungkapkan, kawanan terkecil adalah keluarga. “Persekutuan atau gereja terkecil itu adalah keluarga. Karena cuma keluarga yang diberikan kewenangan atau anugrah untuk melanjutkan ciptaan Allah. Keluarga menjadi gereja paling dasar. Ketika suami istri mau diikrarkan dalam suatu perkawinan mereka menjanjikan menjadi guru dan gembala bagi anak-anak mereka,” sebut Pastor Angki.
Dalam sambutannya Ketua Wilayah Rohani Santo Ambrosius Deky Rawung berharap umatnya dapat mendukung program kerja wilayah rohani dan paroki.(Roy)