Umat Katolik tidak usa bingung dengan tritunggal maha kudus. Hal itu diungkapkan Pastor Johanis Salaki MSC saat memimpin perayaan ekaristi hari raya Tritunggal Maha Kudus di Paroki Bunda Teresa dari Calcutta Griya Paniki Indah, Minggu (04/06/2023).
Hari raya Tritunggal Maha Kudus mengambil bacaan pertama dari Kejadian 34 :4b-6.8-9. Bacaan kedua, 2 Korintus 13:11-13 dan bacaan Injil, Yohanes 3: 16-18.
“Ketika kita membuat tanda salib sebenarnya itulah inti dan dasar dari hakekat iman kita yang terdalam. Kita mengakui keesahan tuhan tetapi nyata dalam tritunggal maha kudus Bapa, Putra dan Rokudus sebagai satu kesatuan. Dalam bacaan pertama ada banyak pelanggaran bangsa Israel saat melakukan perjalanan selama 40 tahun melintasi padang gurun. Tetapi melalui Nabi Musa, Allah semakin menunjukan belas kasih. Justru Tuhan semakin mengasihi mereka dan mendekati mereka,” tutur Pst Yohanes Salaki.
Lanjutnya, dalam bacaan Injil, Yesus mengungkapkan apa yang dilakukan-Nya seturut kehendak Bapa-Nya. Jadi kita tidak usa bingung dengan tritunggal maha kudus. “Seperti yang Yesus janjikan, bahwa Rohkudus akan dicurahkan kepada kita, gereja bahwa Yesus sebagai Imanuel, Tuhan beserta kita akan menyertai kita dengan nafas kehidupan kita yang bersaksi kepada-Nya,” sebut Salaki.
Nah apakah kita masih bingung dengan semua itu. “Apakah kita masih bingung mau berdoa bagaimana, siapa yang akan kita sapa, apakah Bapa, Putra atau Rohkudus. Tidak usa bingung karena ketiganya merupakan satu kesatuan,” ungkap Pst Salaki.(Roy)