Ratahan – Kepedulian akan eksistensi generasi muda gereja terus dilakukan Paroki St Lukas Ratahan. Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Jurnalistik, Selasa (28/3/2017) di Stasi Liwutung. Tema sekaligus tujuan kegiatan tersebut yaitu diharapkan para Remaja dan Orang Muda Katolik (OMK) mampu mengkomunikasikan wawasan ekologis.
Kegiatan pelatihan tersebut juga mendapat perhatian dan apresiasi dari Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap dengan mengutus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) S Made Alit SP. Dalam sambutan Bupati, Kadis Kominfo mengatakan bawa Remaja dan OMK harus menjadi pelopor untuk menangkal berita-berita bohong di berbagai media.
“Kegiatan ini sangat positif dan merupakan terobosan dari Paroki St Lukas Ratahan untuk menjadikan generasi muda gereja sebagai agen-agen informasi. Paling tidak dengan pelatihan ini ada pengetahuan yang dapat membekali anak-anak muda Katolik untuk menyampaikan informasi yang baik di berbagai media termasuk media sosial,” kata Alit.
Ditambahkannya, pengetahuan yang diperoleh seluruh peserta juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam mengawal program pembangunan Pemerintah Kabupaten Minahasa. Intinya bahwa segala sesuatu yang positif perlu dikabarkan dalam bingkai etika jurnalistik.
Pastor Paroki St Lukas Ratahan Lexi Nangoi Pr mengatakan bahwa bekal pengetahuan yang diperoleh akan dijadikan modal untuk melakukan pewartaan. Dalam hal hubungannya dengan Tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) tahun 2017 bahwa Remaja dan OMK akan mampu mewartakan visi dan misi Gereja Katolik melalui berbagai program aksi nyata.
“Sebagaimana arahan Paus Fransiskus, gereja harus berani dan keluar dari zona nyaman atau kemapanan untuk melihat lebih dekat realita lingkungan, yang kebetulan tahun ini gereja menyoroti persoalan lingkungan. Jadi dalam keterkaitannya dengan jurnalistik, gereja mau mengabarkan upaya-upaya untuk menata kembali dan merawat lingkungan seperti rumah kita sendiri,” ujar Nangoy.
Sementara itu Ketua Komisi Komunikasi Sosisal Keuskupan Manado Pastor Steven Lalu Pr yang juga terundang sebagai pembicara mengatakan bahwa hal yang lebih umum untuk diketahui Remaja dan OMK adalah bagaimana memanfaan media untuk mengabarkan atau member informasi hal-hal yang positif bukan sebaliknya.
“Kita harus bijaksana menggunakan berbagai jenis media termasuk media sosial. Dari pada pamer status pribadi yang bisa menyinggung perasaan banyak orang, lebih baik kita belajar menggunakan media sosal secara lebih bijaksana. Publikasikasikanlah kegiatan-kegiatan gereja agar orang lain juga bisa mengetahui seperti apa dan bagaimana Paroki St Lukas Ratahan,” katanya.
Ditambahkannya bahwa pada dasarnya apa yang sering jadi perbincangan masyarakat saat ini itu sumbernya dari media. Jadi jelas bahwa jika tidak pernah ada yang menulis tentang gereja, maka sudah pasti masyarakat luas akan jarang atau bahkan tidak pernah memperbincangkan Gereja Katolik Paroki St Lukas Ratahan.
Untuk materi yang disajikan praktisi wartawan meliputi Pengenalan Dasar Jurnalistik dan Etika Menggunakan Media Sosial. Adapun pembawa materi dari unsur praktisi jurnalistik media cetak Frani Tuju (Komentar) dan media Frangki Wullur (BeritaManado.com). Sementara untuk peserta datang dari utusan pusat paroki dan stasi se-Kabupaten Minahasa Tenggara. Acara tersebut juga menyajikan sesi tanya tawab dari peserta yang hadir.
Frangki Wullur