Selasa, 26 November 2024
(Why. 14:14-20; Luk. 21:5-11); Pekan Biasa XXXIV
Dalam kehidupan setiap hari, setiap manusia selalu diingatkan untuk selalu waspada berhadapan dengan apapun. Waspada mengingatkan manusia untuk berjaga dan menyiapkan diri berhadapan dengan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi sekarang dan di kemudian hari, baik yang sudah jelas pun belum jelas. Hal inipun yang disuarakan Tuhan Yesus melalui bacaan hari ini melalui penginjil Lukas.
Hari ini kita mendengarkan sabda Tuhan yang mengajak kita sebagai anak-anak-Nya untuk waspada dalam perjalanan kehidupan kita. Waspada berarti berhati-hati, berjaga-jaga atau bersiap siaga. Yesus meminta kita untuk waspada supaya jangan disesatkan, sehingga kita tidak melalui jalan yang tidak benar atau salah jalan. Waspada terhadap apa? Dikatakan “Banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘saatnya sudah dekat’.”
Artinya di dunia dewasa ini, ada oknum-oknum yang akan mengaku seolah-olah, dia adalah Dia yang diutus Bapa atau memakai identitas, Dia yang diutus Bapa, untuk berusaha membawa warta atau sabda tertentu, yang bertujuan sesuai dengan arah dan maksud dari oknum-oknum tersebut. Itu berarti, tujuan tersebut tidak bersesuaian dengan maksud dan harapan dari Tuhan Yesus sendiri, tetapi lebih kepada maksud dari oknum bersangkutan.
Namun ingat, ketika oknum-oknum tersebut hadir dan datang, ada banyak cara serta upaya yang akan digalakkan sehingga banyak orang tertarik dan mau mengakui dia. Tawaran duniawi memang menggiurkan tetapi tawaran surgawi lebih menenteramkan dan mendamaikan hati. Untuk itu berhadapan dengan peristiwa seperti ini, apa yang dapat kita perbuat? Yesus mengingatkan kita supaya jangan terkecoh, tetap berpegang pada ajaran Yesusdan selalusiap sedia. Itu artinya, sebagai pengikut Kristus, kita diharapkan untuk dapat berjalan bersama Yesus, yang adalah jalan kebenaran dan kehidupan. Kalau kita tetap berada di jalur yang benar, tentunya kita tidak akan terkecoh dan mudah tergoda atau tergiur dengan tawaran-tawaran yang ada. Dengan demikian, kita telah menyiapkan diri kita untuk selalu waspada karena berpegang pada ajaran Yesus. (egs)
Ya Tuhan, mampukanlah kami supaya dapat selalu waspada dan setia berpegang pada ajaran imanmu. Amin.