Renungan Harian, Sabtu, 30 September : Yerusalem Baruku

0
2430

PW S. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja, Sabtu Pekan Biasa XXV

Bacaan 1 : Za 2:1-5.10-11a
Mazmur : Yer 31:10-12b.13
Injil : Luk 9:43b-45

Bacaan Pertama
Za 2:1-5.10-11a
Pembacaan dari Nubuat Zakharia:
Aku, Zakharia, melayangkan mataku dan melihat: Tampak seorang yang memegang tali pengukur. Aku lalu bertanya, “Ke manakah engkau pergi?” Maka ia menjawab, “Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebar dan panjangnya.” Lalu malaikat yang berbicara dengan daku maju ke depan. Sementara itu seorang malaikat lain maju, mendekatinya dan diberi perintah,
“Larilah, katakanlah kepada orang muda di sana itu, demikian, ‘Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya. Dan Aku sendiri,’ demikianlah sabda Tuhan, ‘akan menjadi tembok berapi disekelilingnya,
dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya.” “Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu,” demikianlah sabda Tuhan, “dan pada waktu itu banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan
dan akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan tinggal di tengah-tengahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Yer 31:10-12b.13
R:10d
Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
*Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan menghimpunnya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya!
*Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub,
telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion,
muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
*Waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan orang-orang tua akan bergembira, Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan,
akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.

Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10b
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut.,
dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil
Luk 9:43b-45
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.”Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka,
sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya. Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan: Yerusalem Baruku….
Warta nubuat Zakaria menempatkan Yerusalem sebagai pokok pewartaannya. Yerusalem menjadi tempat terbuka bagi semua hewan tetapi teristimewa menjadi tempat bagi setiap manusia untuk hidup dalam kenyamanan dan kedamaiaan. Tuhan sendiri yang akan menjadi tembok berapi di sekelilingnya dan Tuhan akan menjadi kemuliaan diantara mereka. Semua orang yang tinggal didalamnya akan disebut sebagai umat yang berbahagia dan terberkati karena Tuhan ada dan tinggal di antara mereka. Kesejahteraan jasmaniah dan spiritual dijamin oleh Tuhan dan kesengsaraan, penindasan apalagi kebinasaan tidak akan menghampiri umat yang tinggal di dalamnya. Musuh dari luar tidak dapat masuk karena tembok berapi mengelilingi Yerusalem. Sungguh Yerusalem; tempat yang gelap, menyeramkan, membawa sukacita dan kegembiraan serta kedamaian karena Tuhan sebagai tembok dan sebagai DIA yang ada bersama dengan umatNya.
Di tempat ini di Yerusalem yang sama, warta tentang Anak manusia yang akan menderita digaungkan. Dalam injil Yesus mengatakan “Dengarkan dan camkamlah segala perkataanKu ini: Anak manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia”. Ingat ketika Yesus disambut bak seorang raja duniawi memasuki kota Yerusalem. Mereka mengalaskan dedaunan bahkan menghamparkan pakaian mereka untuk menghomati raja yang akan lewat. Mereka awalnya menghormatiNya tetapi selanjutnya berakhir dengan penyalibanNya yang mereka buat sendiri. Sungguh Yerusalem dari sukacita, kegembiraan membawa dukacita, penderitaan, kekelaman dan salib bagi Tuhan. Tetapi justru dengan salib Tuhan, KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN kekal boleh diraih oleh umatNya.
Yerusalem baru bagi kita dimaknai seperti apa? Zakaria dan Injil mengingatkan kita mengenai tembok berapi dan salib Tuhan. Rumah kita boleh menjadi Yerusalem baru karena tembok kuasa Tuhan melindungi rumah kita dan Tuhan dialami sungguh tinggal dan berkarya di rumah kita. Pasti tetap ada salib (penderitaan) dalam hidup tetapi bersama Tuhan, semuanya pasti terlewati karena kita sungguh dekat dengan Tuhan apalagi sungguh mengenal Dia dalam Kitab suci sebagaimana yang diteladankan oleh St. Hieronimus; Hanya orang yang membaca Kitab Suci yang mengenal Tuhan.

penulis. pst. Melky Malingkas, pr

melkyJPG

Beri Komentar

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda di sini