Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?”

Betapa kita membutuhkan hadirnya Tuhan untuk membantu melihat dan menyelami realitas iman yang penuh misteri. Betapa kita merindukan terang Roh Kudus untuk berjalan dalam terang Tuhan dan genggaman tangan Yesus untuk menuntun langkah kaki kita agar hidup dalam kebenaran. Bukankah Yesus telah berkata, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup.” Tanpa hadirNya, kebutaanlah yang menyelimuti hati dan pikiran. “Ya Yesus, temani aku di hidupku, mataMu jadi mataku, hatiMu jadi hatiku, agar mataku dapat melihat kebenaran dan hatiku penuh pengampunan dan belaskasih.”

Have a great Friday. JLU

Beri Komentar

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda di sini