Cara Baru Berekonomi (Ekonomi Solidaritas Sosial)
Manado – Ibadah Wilayah Rohani (Wilroh) St Fransiskus Asisi, Paroki St Mikael Perkamil Manado pada pekan yang ke V di Masa Pra Paskah, dilaksanakan pada Keluarga Narahawarin-Janubi, bertempat di rumah Keluarga Tindas-Tukunang, hari Selasa, tanggal 19 Maret 2024, jam 19.00 Wita atau jam 7 malam.
Petugas pelayanan pada saat itu, sebagai Pemimpin Ibadah, Ibu Eka, Dokumentasi, Saudari Dona & Ibu Stevanie Rotinsulu, Petugas Kolekte, Adik Jessica Tindas.
Lagu puji-pujian diambil dari Buku Madah Bakti.
Bacaan diambil dari Injil Matius 25:34-40.
Renungan disampaikan dengan menggunakan Buku Panduan APP 2024.
“Masa depan hidup di bumi, ada di tangan kita umat manusia. Ekonomi berkeadilan ekologis adalah bukti kesadaran dan tanggung jawab untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.”
Setelah renungan ada sharing bersama yang di pandu oleh Saudara Guntur.
Dengan membahas tentang bagaimana ketika sudah menjadi orang yang hidup sejahtera, namun masih mau berbagi dengan orang lain, solider dengan sesama yang berkesusahan.
Didalam sharing tersebut terjadi interaksi yang cukup signifikan, antar umat.
Terciptanya suasana yang sejuk, ada rasa sukacita, kesaksian hidup yang makin menguatkan iman dari setiap umat yang hadir.
Beberapa Point yang di rangkum dalam hasil Sharing:
1) Ketika jualan makanan dan sekaligus memberi makan oma tetangga
2. Ketika dapat proyek mengajak semakin banyak orang sehingga banyak orang bisa dapat kerja sekalipun nanti yang didapatkan secara pribadi pas-pasan.
3. Ketika terima pesanan dari kenalan, teman, keluarga sendiri cenderung meminta diskon, promo atau bonus.
Ketamakan dan rasa ingin menguasai semua penyebab kehancuran dari bumi,
Maka jadikan hidup, diri, pekerjaan, pelayanan kita sebagai saluran berkat bagi orang disekitar.
Dengan kata lain, melepaskan diri dari harta kekayaan demi TUHAN dan berbagi dengan yang berkekurangan menjadi dua sisi dari 1 koin yang sama.
Beberapa kesaksian dan
sharing yang di sampaikan oleh beberapa umat adalah dari :
1) Ibu Ahusta G, 2) Bpk Erwin M, 3) Ibu Chrisje A, 4) Ibu Stevanie R.
Dan point-point yang harus di lakukan melalui Aksi nyata adalah :
1. Jika berbelanja atau membeli produk saudara, teman dan kenalan tidak dengan meminta diskon dan lain-lain.
2. Tetap menjalankan kebiasaan membantu sesama dengan apa yang bisa torang berikan.
Selesai sharing ibadah di lanjutkan dengan Doa “Aku Percaya” dan Doa Umat.
Masuk pada bagian persembahan, kotak kolekte dijalankan. Kaum Keluarga di berikan kesempatan untuk mendaraskan “Doa untuk Keluarga ” Di depan salib dan lilin yang dinyalakan.
Sebelum masuk pada bagian penutup, Doa penutup dan berkat serta lagu penutup yang di pandu oleh pemimpin ibadah, ada beberapa penyampaian juga dari Ibu ketua Wilroh yaitu Ibu Chrisje Adel.
Seluruh rangkaian ibadah di tutup dengan Doa “Santo Fransiskus dr Asisi, Santo Petrus dan Santo Mikael, Doakanlah kami yang berlindung kepadaMU.”
Jumlah umat yang hadir 13 orang,
1 orang SEKAMI, 3 orang OMK, 9 orang dewasa (termasuk keluarga yang di kunjungi).
(Komsos Wilroh St. Fransiskus Asisi, Stevanie Rotinsulu dan Sdri. Dona)