Umat Stasi Santo Yohanes Maria Vianney Matanga Paroki Raja Damai Banggai nampak sedang ramai-ramai bekerja di sebuah area perkebunan pada hari Kamis (6/6/2024) siang. Mereka sedang memberikan layanan jasa pengupasan buah kelapa. Sebuah pekerjaan yang bagi sebagian dari mereka tidak terlalu sulit tetapi tetap membutuhkan tenaga yang besar karena dilakukan sepanjang hari.
Pekerjaan ini mereka lakukan untuk mendapat tambahan dana bagi anak-anak Sekami Stasi Matanga yang akan berangkat mengikuti Jambore Sekami se-Kevikepan Luwuk Banggai di Paroki Luwuk yang akan dimulai pada tanggal 19 Juni mendatang. Waktu tempuh dari Paroki Banggai ke Paroki Luwuk adalah sekitar 8 – 9 jam dengan sarana transportasi kapal laut.
Bagi sebuah stasi yang jumlah umatnya tidak terlalu besar dan dengan latar belakang ekonomi keluarga secukupnya, Stasi Matanga tentu membutuhkan langkah-langkah kreatif dalam memenuhi kebutuhan stasi dengan berbagai kegiatannya. Salah satu kebutuhan yang mereka hadapi saat ini adalah dana untuk mengirimkan sebagian anak-anak Sekami di stasi mereka dalam kegiatan jambore sekami di Paroki Luwuk.
Menanggapi kebutuhan yang cukup mendesak itu, pengurus dewan stasi dan umat Stasi Matanga sepakat meluangkan waktu dan tenaga mereka untuk bekerja dan mendapatkan kebutuhan dana itu. Salah satu yang mereka lakukan adalah bekerja sama dalam pengupasan buah kelapa. Dengan kerja jenis ini, hasilnya memang tidak terlalu besar. Jumlah upah yang dibayarkan dihitung berdasarkan jumlah buah kelapa yang dikupas.

Meskipun hasil yang dikumpulkan dari pekerjaan ini tidak terlalu besar, Umat Stasi Matanga telah berbuat sesuatu yang berharga bagi Gereja. Cucuran keringat mereka adalah pupuk bagi tumbuh suburnya perkembangan iman dan pertumbuhan Gereja di Stasi Matanga.
Sebab, kerja-kerja untuk membina iman anak-anak, termasuk membina iman anak lewat kegiatan-kegiatan Sekami, adalah kerja-kerja untuk masa depan Gereja. Dengan mengikuti kegiatan ini, anak-anak Sekami di Stasi Matanga bisa mendapatkan pembinaan dan pengalaman iman yang berharga, baik bagi perkembangan anak-anak itu sendiri, perkembangan Stasi Matanga ke depan, maupun bagi perkembangan Gereja Universal. ***