Setelah melewatkan dua perhelatan nasional: Pelatihan Video Pendek dan Pelatihan Menulis Kreatif, kembali lagi Komsos Keuskupan Manado mendapat santunan perhelatan kegiatan akbar. Kegiatan ini mengangkat tema “Taat Agama, Bergaul Harmonis, Sopan Berkomunikasi.” Forum Dialog dan Bimbingan Teknis ini merupakan kegiatan yang disponsori oleh KOMINFO dalam jalinan kerjasama dengan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) yakni Komisi Komunikaasi Sosial (Komsos) KWI. Kemudian pun secara lokal demi suksesnya kegiatan tersebut KOMINFO dan Komsos KWI bekerjasama dengan Panitia Lokal yang terbentuk dari para anggota Komisi Komsos Keuskupan Manado dan Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado.
Sekiranya ada seratusan orang muda yang ikut serta dalam Forum Dialog dan Bimbingan Teknis yang diselenggaran di Wisma Lorenzo Lotta ini mulai Sabtu, 21 Oktober – Minggu, 22 Oktober 2017. Orang-orang muda ini berasal dari beberapa perguruan tinggi di Manado seperti Unsrat (Universitas Sam Ratulangi) Manado, Unima (Universitas Negeri Manado), Universitas Katolik De La Salle Manado, Sekolah Tinggi Pastorasl (STIPAS) “Don Bosco” Tomohon, dan Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng. Adapun dari mereka yang turut tergabung dalam organisasi kemahasiswaan seperti KMK (Keuarga Mahasiswa Katolik) dan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia). Selain itu juga, ada orang-orang muda yang sudah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dan sudah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta tetapi tetap tergerak untuk bergabung dalam kegiatan ini. Apakah mereka yang tergabung dalam organisasi seperti PK (Pemuda Katolik), ISKA (Ikatan Sarjana Katolik), serta organisasi religius seperti Komunitas Trigunggal Mahakudus Distrik Manado.
Agenda-agenda yang dilalui dalam Forum Dialog dan Bimbingan Teknis terdiri dari Pemberian Materi (seminar) dan Pelatihan Teknis. Sesi Pemberian Materi meliputi: Sesi Materi 1: “Gereja dan Media” oleh Rm. Kamilus Pantus selaku Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI, Sesi Materi 2: “Perkembangan Media Sosial, Terrorisme dan Peran Generasi Muda Gereja”, Sesi Materi 3: “Aksi Nyata dan Partisipasi Virtual untuk Penguatan Bangsa” oleh Bpk. Hendrasmo selaku Tenaga Ahli Ditjen IKP KOMINFO, dan Sesi Materi 4: “Bermedia Sosial” oleh Gloria Fransisca Katarina sebagai Praktisi Media Harian Bisnis Indonesia. Pelatihan Teknis yang diselenggarakan meliputi dua bentuk pelatihan yakni pelatihan mengenai membuat “Creative Image” dalam bentuk “Meme Rohani” dan “Quotes Rohani” yang diberikan oleh Vincent Toreh (dari Komisis Komsos Keuskupan Manado) dan Vino Tahas (dari Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado) dan pelatihan mengenai “Videografi” yang difasilitasi oleh Kevin Sanly Putera (dari Komisi Komsos KWI).
Dalam sambutannya Rm. Kamilus Pantus mengajak orang-orang muda katolik untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam melawan penyalahgunaan media internet:”Lewat pertemuan ini kita diajak untuk memproduksi konten positif. Lewat pertemuan ini pula kita diajak untuk menjadi agen kabar baik”, tutur Rm. Kamilus. Senada dengan ajakan tersebut, P. Steven Lalu mengajak para peserta untuk dapat lebih memberdayakan diri: “Yang perlu kita ingat bersama bahwa media sosial sekarang ini bisa berpengaruh untuk mengatur agenda pembicaraan orang. Makanya dengan pengaruh tersebut kita diajak untuk menulis serta mengkomunikasikan hal-hal yang baik; baik itu sejarah bangsa kita, cerita-cerita baik kita, serta pengalaman-pengalaman baik kita”, ungkap Ketua Komisi Komsos Keuskupan Manado tersebut. Masih dalam bingkai yang sama, Bpk. Hendrasmo memberikan gambaran mengenai tantangan di era digital yang mendorong KOMINFO untuk bekerjasama dengan KWI untuk memerangi penyalahgunaan internet. “Kebanyakan pengguna internet adalah generasi milenial. Namun sayangnya generasi ini belum sepenuhnya dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman bagaimana menggunakan internet secara baik”, ungkap Hendrasmo sembari berharap agar kegiatan ini bisa menghadirkan orang-orang muda yang optimis, religius, sinergis, serta berpikir positif.