“Dipanggil dan Diutus Dalam Gerekkan Belaskasih”, inilah tema central perayaan ekaristi penerimaan busana biara kedelapan postulan Frater CMM, yang berlangsung di Gereja Paroki Roh Kudus Tomohon, (13/5). Misa penerimaan jubah yang sekaligus manandai awal masuk Novisiat tahun Kanonik ini dipersembahkan oleh Uskup Keuskupan Manado, Mgr. Yoseph Suwatan, MSC sebagai selebran utama bersama dengan Pastor Peroki Roh Kudus Tomohon, P. Paulus Salatia, Pr sebagai konselebran. Bagi Kongregasi Frater CMM, perayaan Ekaristi kali ini merupakan persembahan misa Kongregasional yang terakhir oleh Mgr. Yoseph Suwatan, MSC sebagai uskup keuskupan Manado, mengingat yang bersangkutan akan pensiun dan penggantinya pun telah ditunjuk oleh Vatikan. Sebanyak ±200 orang umat yang terdiri dari para Frater, Suster, awam dan tamu undangan lainnya dari Manado, Tomohon dan sekitarnya hadir dalam perayaan penerimaan busana kebiaraan tersebut.

Adapun kedelapan postulan yang menerima busana biara dari Provinsial CMM Propinsi Indonesia Fr. Martinus Max Mangundap, CMM adalah: Leonitu De Jesu dari Keuskupan Dilli – Timor Leste, Almeida Dos Santos dari Keuskupan Maliana –  Timor Leste, Paulus B. Prawin dari Keuskupan Larantuka, Falentino Rumangun dari Keuskupan Amboina, Trivosa Siby dari Keuskupan Manado, Y.A, Kristoforus dari Keuskupan Pangkalpinang dan Silfester Hulu dari Keuskupan Sibolga serta Eurico De Fatima Amaral dari Keuskupan Maliana – Timor Leste.

Dalam homilinya saat perayaan ekaristi penerimaan busana biara tersebut, Bapa uskup mengatakan “Kekuatan kita untuk siap diutus untuk menghantar dan memberikan perhatian kepada umat yang dilayani dalam gerakan belaskasih adalah adanya ikatan bathin dengan Allah sang belaskasih itu sendiri. Dia akan menyertai kita kemanapun kita diutus. Spirit akan Allah yang berbelaskasih menjadi spirit kita.” Menghayati semangat belaskasih Allah dengan menghidupi kaul-kaul yang kita janjikan” Tandas Bapa uskup.

terima kasih mgr

Dalam bimbingannya sebelum menerimakan busana biara kepada setiap calon Novis, Frater Propinsial CMM Propinsi Indonesia, Fr. Martinus Max Mangundap, CMM menandaskan bahwa Pendiri Kongregasi kita Mgr. Joanes Zwijsen menghendaki pengikutnya agar menjadi saudara berbelaskasih terutama bagi saudara yang miskin, kecil dan tertindas. “Di masa Novisiat saudara akan dibimbing dan diarahkan agar memiliki semangat pendiri dalam keyakinan yang kuat akan penyelenggaraan Allah”. Tandas Frater Propinsial. “Di Novisiat saudara-saudara akan belajar dan melatih diri menjadi pribadi yang bersemangat belaskasih dan persaudaraan dalam melayani Allah dan sesama”. Tambah Frater Propinsial.

Setelah perayaan syukur ekaristi selesai, para yubilaris berserta tamu undangan yang hadir bersama-bersama menikmati santapan siang yang telah dipersiapkan dan dihidangkan dengan penuh cinta di komunitas novisiat CMM Tomohon. Terima kasih Bapa Uskup atas pelayanannya dalam persembahkan misa penerimaan busana biara untuk postulant Frater CMM kali ini.

Fr. Fransiscus Linus, CMM

Beri Komentar

Silahkan masukkan komentar anda
Silahkan masukkan nama anda di sini