
Pada tanggal 28 Maret 2025, LC Paroki St. Ignatius Manado mengadakan Rekoleksi dan Family Gathering yang bertempat di Telap-Minahasa dengan mengusung tema “Jesus, CEO”. Acara ini dipimpin oleh Pastor Johanis Josep Montolalu dan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan berdasarkan teladan Yesus dalam kehidupan berorganisasi, khususnya bagi para pemimpin dan anggota LC.

Yesus Sebagai CEO: Pemimpin Visioner dan Transformatif
Dalam materinya, Pastor Johanis menekankan bahwa seorang pemimpin memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan organisasi, baik dalam pengambilan keputusan, komunikasi, maupun pengelolaan tim. CEO (Chief Executive Officer) di dunia bisnis adalah sosok yang bertanggung jawab dalam membangun visi, strategi, dan arah organisasi, serta harus dikenal oleh publik sebagai representasi

Yesus adalah pemimpin sejati yang membawa perubahan transformatif. Dalam bukunya Jesus, CEO, Laurie Beth Jones menggambarkan Yesus sebagai pemimpin visioner yang cerdas, seimbang, orisinal, dan dicintai oleh pengikut-Nya. Model kepemimpinan Yesus tidak hanya berorientasi pada kekuasaan (Alpha Management) atau kerjasama (Beta Management), tetapi mengombinasikan keduanya dalam Omega Management, yang berfokus pada kepemimpinan holistik dan berorientasi pada perubahan positif.

Tiga Pilar Kepemimpinan Yesus
Pastor Johanis menjelaskan tiga prinsip utama kepemimpinan Yesus sebagai CEO, yaitu:
- Self-Mastery (Mengenali Diri Sendiri)
Seorang pemimpin harus mengenal dirinya sendiri, memahami misinya, dan memiliki komitmen penuh terhadap visinya. Yesus mengetahui dengan pasti siapa diri-Nya dan apa tujuan-Nya, sehingga tidak goyah meskipun menghadapi tantangan. - Action (Bertindak, Bukan Hanya Berbicara)
Kepemimpinan tidak cukup hanya dibicarakan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Seorang pemimpin harus inovatif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan tanpa ragu. - Relationships (Membantu Orang Lain Menjadi Lebih Baik)
Yesus menunjukkan bahwa pemimpin yang baik adalah yang memprioritaskan kesejahteraan orang lain. Dalam Leaders Eat Last karya Simon Sinek, dijelaskan bahwa pemimpin sejati selalu mengutamakan pengikutnya, sebagaimana Yesus melayani murid-murid-Nya dalam Perjamuan Malam Terakhir.

Membangun Kader Pemimpin Masa Depan
Melalui acara ini, peserta diajak untuk menggali potensi diri, menyusun strategi untuk masa depan, serta mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan. Para kader LC diharapkan siap menjadi pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan etika tinggi, sebagaimana yang diteladankan oleh Yesus.

Pastor Johanis menutup sesi dengan pesan inspiratif dari Laurie Beth Jones:
“Kita membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga nilai-nilai luhur. Pemimpin yang berani mengambil keputusan besar, berinovasi, dan membangun koneksi dengan sesama.”
Dengan semangat kepemimpinan Yesus, diharapkan LC Paroki St. Ignatius Manado dapat terus berkembang dan menjadi komunitas yang solid, dinamis, serta membawa dampak positif bagi umat dan masyarakat sekitar.
