Welcome Mgr. Rolly
Selamat datang itu berarti menerima baik dia yang datang, biasanya siapapun yang datang disambut dengan ramah tamah. Begitu budaya orang timur pada umumnya dan begitu juga seharusnya kita menerima kedatangan Mgr. Rolly di Keuskupan Manado. Jadi, sebagai manusia kita patut menerima baik siapapun yang datang. Entah kita sudah mengenalnya secara pribadi atau belum mengenalnya sama sekali. Penerimaan yang baik berarti kita mempersilahkan dia yang datang untuk menyatakan atau memperkenalkan dirinya dan kita terbuka untuk berkenalan tanpa memberi penilaian-penilaian secara apriori. Dan dari sana kita akan berjalan bersama dengan semakin bersesuaian langkah, seiring dengan pengalaman bersama.
Harapan untuk Sang Gembala yang Akan Datang.
Kita menyambut Mgr. Rolly sebagai Uskup yang dipilih untuk menggembalakan umat di Keuskupan Manado. Seorang gembala dibutuhkan untuk bisa berada di depan, di tengah maupun di belakang dari mereka yang digembalakan. Hal itu berarti ia diterima sebagai seorang yang dipilih untuk dapat memimpin, memotivasi, maupun mengendalikan dan mengawasi sehingga tidak bisa mengalir begitu saja seperti air, karena air yang mengalir dia pasti akan berakhir di tempat paling rendah dan untuk itu tidak dibutuhkan usaha apapun. Jadi, sebagai gembala perlu memilki strategi, semangat juang dan usaha agar air itu bisa berarti bagi kemaslahatan orang-orang yang membutuhkan. Kita berharap Uskup baru akan berusaha tidak membiarkan air mengalir begitu saja, melainkan mengaturnya sedapat mungkin sehingga dapat sampai pada tempat dari orang-orang yang membutuhkan. Itulah pelayanan yang dibuat dengan usaha, kerja keras dan strategi sehingga arti gembala sebagai pemimpin dirasakan kehadiran dan peranannya. Karena untuk mengalir seperti air kita tidak membutuhkan seorang pemimpin. Air mengalir dengan sendirinya sampai ke tempatnya yang terakhir. Adalah kekeliruan jika kita memimpin dengan membiarkan semuanya mengalir seperti air, itu tidak bisa diwelcome atau diterima baik, karena dia hanya melewati tempat tertentu saja dan tidak mempedulikan mereka yang jauh dari alirannya.
Sosok Gembala yang Diharapkan di Keuskupan Manado
Belajar dari pengalaman, maka Keuskupan Manado mengharapkan agar Mgr. Rolly tampil sebagai episcopus yang artinya dia yang mengendalikan dan mengawasi. Apapun kecenderungan pribadi, seorang Uskup dipilih untuk menjalankan tugas perutusan resmi dari Gereja yang tidak boleh dibiarkan dikurung wawasannya oleh karakter, hobi ataupun kecenderungan maupun kepentingan pribadi yang terpilih, dengan kata lain kita berharap Mgr. Rolly menjadi Uskup seperti yang diharapkan oleh Gereja yang telah memilih beliau dan memberi mandat serta tongkat kegembalaan kepadanya. Jika seorang Uskup tampil sebagai orangnya Gereja maka siapapun patut menerimanya dengan baik. Sosok demikian akan selalu welcome.
Hal-hal yang Perlu Mendapatkan Perhatian
Pertama, harta milik Gereja perlu dipelihara dan dimanfaatkan secara optimal dan efektif untuk tugas perutusan Gereja. Harta tersebut bisa berupa barang maupun personalia (SDM) yang dalam praktek sampai sekarang banyak yang tertidur. Misalnya, keuskupan memiliki banyak tanah dan kebun yang tidak pernah diolah sehingga menjadi rebutan masyarakat sekitar. Aset-aset tersebut bisa dicari cara memanfaatkannya entah dijual atau diolah. Apalagi dokumen-dokumennya sering sulit diakses bila terjadi persoalan-persoalan di paroki-paroki. Begitu juga mengenai sumber daya manusia, yang terjadi orang ditunjuk untuk tugas tertentu ketika ia muncul di Rumah Uskup pada saat Uskup memikirkan siapa yang mau ditempatkan untuk tugas tersebut. Sehingga satu orang bisa merangkap beberapa tugas yang seharusnya ditangani dengan perhatian penuh, sementara orang-orang tertentu tidak pernah mendapat tanggungjawab apa-apa dan kerja dengan santai sampai tua. Akibatnya orang dengan alasan kuat bisa melalaikan tugas yang seharusnya dibuat dengan penuh rasa tanggungjawab dan ia tampil dengan kurang bertanggungjawab.
Begitu juga penggalangan dan pemanfaatan danah sering terjadi banyak penggalangan danah untuk kegiatan-kegiatan yang kurang berdampak bagi pembangunan umat. Hanya sekedar show of force namun menghabiskan banyak uang dan menganggu kepentingan umum. Selain itu rapat-rapat kerja terkesan menjadi tempat dan saat pengumuman saja dari apa yang sudah ditetapkan, kurang terjadi spirit konsultatif maupun dialogis apalagi konfrontatif sehingga banyak rencana yang tidak dimatangkan dan terkesan dipaksakan.
Demi Sukacita Kita
Sebagai sesama manusia dan imam kita menyambut baik dan penuh sukacita kedatangan dan kehadiran Mgr. Rolly di Keuskupan Manado. Kita berharap beliau akan tampil sebagai Uskup yang dapat diterima baik oleh semua dalam memimpin Keuskupan Manado tidak sekedar pajangan untuk dipotret.
Oleh. P. Julius Salettia, pr.