17. Bagaimanakah caranya kita sebagai pengikut Kristus mau menunjukkan bahwa kita turut ambil bagian dalam penderitaan dan pengorbanan Yesus?
Keikut sertaan kita dalam kurban Kristus dijalankan lewat kesetiaan untuk memanggul salib dan mengikuti Dia (Mat 16:24). Kita menghadapi setiap persoalan dan pergumulan kita dengan sikap iman akan Kristus, yaitu tetap tabah, tidak lari dari masalah, dan selalu setia dan mengandalkan Yesus.
18. Apakah Yesus sungguh sungguh wafat?
Dalam rencana keselamatanNya, Allah menentukan bahwa PuteraNya tidak Cuma mati karena dosa manusia (1Kor. 15:3) melainkan juga harus merasakan kematian, pemisahan jiwa-Nya dari badan-Nya. Keadaan Kristus seperti ini adalah misteri pemakaman dan turun ke dalam kerajaan maut. Itulah misteri Sabtu Agung, dimana Kristus diletakkan dalam makam (Yoh 19:42), masuk dalam istirahat Sabat Allah yang besar, setelah Ia menghasilkan keselamatan manusia ( Yoh 19:30) dan mendamaikan semesta alam ( Kol 1: 18-20)
19.Siapakah murid Yesus yang memberikan kesaksian bahwa Yesus sungguh wafat di kayu salib?
Yohanes melihat sendiri dan memberi kesaksian bahwa Yesus benar mati di kayu salib (Yoh 19:35, Yoh 21:24) untuk menebus dosa kita sesuai dengan Kitab Suci (Yes 53: 11-12; Kis 3: 14)
20.Apa arti dari: “yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan”.
- Kita Percaya bahwa Allah yang berhendak menyelamatkan manusia dalam diri Yesus adalah Allah yang rela menderita.
- Masa Pemerintahan Pontius Pilatus menunjukkan bahwa peristiwa Yesus terjadi pada suatu zaman tertentu.
- Kita sebagai orang Kristen harus Berani memikul salib hidup, menderita wafat bersama Yesus agar bisa bangkit berama Dia.