Manado – Selasa 23 Juli 2024, ibadat sabda WR Sta. Rosa de Lima yang bertempat di kediaman Keluarga Korbafo-Ninu, dimulai pada pukul 19.00 Wita dengan Pemimpin Ibadat ibu Fitria Tuju, dihadiri 26 umat.
Dalam renungannya Ibu Fitria Tuju menerangkan bahwa Yesus ingin memperluas konsep persaudaraan yang selama ini cenderung mempunyai batasan-batasan tertentu; adanya sekat-sekat dan dibatasi oleh identitas ataupun kesamaan-kesamaan semata.
“Seperti slogan ‘Torang Samua Basudara’ dan lagu ‘Dalam Yesus Kita Bersaudara’, Tuhan mengajarkan kita untuk membangun kasih dalam persaudaraan melampaui batasan-batasan yang ada”
“Namun dewasa ini yang sering kita jumpai yakni; hanya perkara sepele sudah saling cekcok status facebook, sudah saling sindir-menyindir di media sosial sehingga perkara yang tadinya kecil jadi kian membesar. Seakan slogan ‘Torang Samua Basudara’ dan lagu ‘Dalam Yesus Kita Bersaudara’ hanya tinggal kata-kata saja dan tidak bermakna lagi.”
“Mari kita coba memahami maksud Tuhan dalam Injil hari ini. Tuhan menghendaki kasih, damai, dan persatuan didalam kehidupan kita. Memperluas jangkauan kasih Tuhan terhadap sesama kita dalam jalinan persaudaraan sejati.” tutur Ibu Fitria Tuju dalam membawakan renungannya.
Selesai ibadat, dilanjutkan dengan penyampaian informasi-informasi oleh sekretaris wilayah rohani tentang teknis lomba-lomba yang akan dilaksanakan dalam rangka Pesta Pelindung Paroki St. Mikael Perkamil Manado.
Tak lupa juga atas nama ketua wilayah rohani, pengurus, dan umat sekalian mengucapkan selamat hari ulang tahun kepada anggota umat yang berhari ulang tahun pada kesempatan ini yakni Bapak Bruno Tefa, semoga panjang umur, sehat dan bahagia selalu, Tuhan memberkati.
_(Komsos WR Sta. Rosa de Lima, Romario Pratasik dan Ramly Sasambe)_