Minggu, 09 Juli 2017
Bacaan 1: Za 9:9-10
Bacaan 2: Rom 8:9.11-13
Injil: Mat 11: 25-30
Suatu kali ada seorang ateis berkata kepada seorang Kristen itu: “Tuhan itu tidak ada”, orang Kristen itu menjawab “Tuhan itu ada saudaraku”, “Jika Tuhan itu ada mengapa ada penderitaan, mengapa ada masalah-masalah berat yang dihadapi oleh manusia” begitu lanjut orang ateis. Orang Kristen tersebut diam beberapa saat, lalu dia keluar ruangan dan melihat seorang dengan rambut dan janggut yang panjang. Dia kembali menemui orang ateis yang kebetulan berprofesi sebagai tukang cukur rambut itu, sambil membawa orang berambut panjang yang dia temui tadi lalu berkata “Di dunia ini tidak ada tukang cukur”. Orang ateis ini dengan spontan menjawab “Ada, saya ini tukang cukur” Orang Kristen pun berkata “Nah, Tuhan itu ada saudaraku, lalu mengapa ada hal-hal yang kau sebutkan tadi. Semua tergantung pada masing-masing orang apakah mereka mau datang kepada Tuhan dan meminta supaya Tuhan memberikan jalan keluar dari masalahnya serta meringankan penderitaannya atau tidak.
Saudaraku terkasih, dalam bacaan Injil hari ini Tuhan menyapa kita dengan begitu akrab dan lembut “Marilah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Mat 11:28). Jika demikian maka semua tergantung kita, maukah kita menjawab sapaan Tuhan itu, maukah kita datang kepada Tuhan lewat doa dan membawa serta pergumulan dan masalah-masalah hidup kita. Ya, semua tergantung kita. Bukankah sering kali kita bertindak sebaliknya, ketika menghadapi masalah kita justeru semakin menjauh dari Tuhan atau berpikir bahwa Tuhan itu tidak ada karena masalah-masalah yang kita hadapi tak kunjung ada penyelesaian. Padahal Tuhan justeru sedang menunggu kita, untuk meringankan masalah-masalah yang sedang kita hadapi, Tuhan sedang menunggu kita untuk memberikan kita ketenangan.
Jangan pernah berputus asa, jangan pernah berpikir Tuhan jauh dari kita, dia berada dekat dengan kita asalkan kita mau menemuinya. Masalah atau pergumulan hidup, bukanlah sebuah alasan untuk membuat kita jauh dari Tuhan, sebaliknya jadikanlah masalah-masalah yang kita hadapi sebagai jalan untuk semakin mendekatkan diri kita dan keluarga kita pada Tuhan. Saudaraku, mari datang pada Tuhan, mari bawah serta pergumulan dan masalah-masalah hidup kita pada Tuhan, mari jumpai Tuhan di dalam doa-doa kita.
Semoga Demikian
Evi Kasiahe