Setiap Ketua Wilayah Rohani yang baru dilantik dan mendapat perutusan dari Pastor Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta, Griya Paniki Indah (GPI), Pst Petrus Tinangon Pr, memiliki cerita masing-masing. Salah satunya Ketua Wilayah Rohani Santa Ursula, Vivi Aganitji Pamikiran.

Vivi Aganitji di hadapan Pastor Petrus Tinangon, Frater Diros Pugon Pr dan umat usai misa menyampaikan terima kasih kepada Pastor Paroki atas kepercayaan yang sudah diberikan. Menurutnya ini merupakan  tanggungjawab besar dan hal yang baru bagi dirinya. 

“Saya masih sangat minim pengetahuan dan pemahaman mengenai Katolik dipercayakan untuk memimpin umat. Awalnya saya sangat terkejut saat mendengar pengumuman yang dibacakan Pastor Alo dalam misa pagi tanggal 14 Januari lalu,” ungkap Vivi, Selasa (23/01/2024).

Diakuinya saat namanya yang dibacakan sebagai ketua oleh Pastor, sungguh di luar dugaan. “Mungkin kalau diilustrasikan dengan adegan di film kartun, keterkejutan saja itu bisa digambarkan dengan mulut menganga lebar dan mata melompat keluar. Setelah misa saya pun menghadap pastor untuk konsultasi terkait penujukan itu. Pastor Petrus Tinangon menenangkan dengan kata jalani saja, kan tidak lama,” tutur Vivi.

Karena memikirkan tugas yang berat dan dirinya belum pantas untuk mengembannya, Vivi pun mengaku sampai sakit kepala. “Saya yang bukan terlahir Katolik, saya masuk katolik sebelum menikah. Sehingga pengetahuan saya masih terbatas ditambah lagi dengan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dengan orang banyak yang terbatas,” aku Vivi. 

“Hingga pada suatu saat, saya berpikir bahwa sakit kepala ini harus saya syukuri. Sebab tandanya organ tubuh saya masih bekerja baik, buktinya dia bisa merespon dan bereaksi saat ada kejutan yang diterima. Berarti saya masih diberi kesehatan dan masih nafas hidupan. Jadi, saat kita sakit kepala, kita harus bersyukur. Itu tandanya kita masih punya kepala,” ungkap ibu beranak tiga tersebut.

Diakuinya, tugas yang sudah dipercayakan oleh Pastor paroki ini diterimanya, di tengah-tengah keterbatasannya, dengan minimnya pengalaman dan pemahaman. “Untuk itu, saya mohon kepada umat sekalian, mari kita saling membantu, saling menguatkan dan saling melengkapi. Karena tanpa bantuan dari umat, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya berharap dengan kepengurusan yang baru ini, kebersamaan dan kerjasama yang sudah kita jalin selama ini akan semakin erat. Mari kita menjaga dan membangun agar Paroki kita, Bunda Teresa dari Calcutta termasuk di dalamnya wilayah rohani Santa Ursula menjadi komunitas rohani yang lebih kuat, penuh kasih, dan penuh berkat,” pungkas Vivi.(Roy)