Rabu, 19 Maret 2025, Wilayah Rohani Santa Caecilia mengadakan Ibadat Sabda dan Pendalaman APP yang merupakan bagian dari kegiatan Prapaskah. Bertempat di rumah keluarga Sandy dan Jelita Najoan, ibadat ini dipimpin oleh Ibu Prisqilia Langelo dan dihadiri oleh 14 umat. Bacaan yang dipilih dalam ibadat ini adalah dari Kitab Kejadian 3:1-7, yang mengisahkan tentang kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa.

Kisah ini mengajarkan bahwa godaan selalu hadir dalam kehidupan manusia. Ular yang menggoda Hawa untuk melanggar perintah Tuhan adalah simbol dari godaan yang sering kita hadapi sehari-hari. Baik keserakahan, amarah, maupun keinginan duniawi lainnya, godaan dapat muncul dalam berbagai bentuk. Sama seperti Hawa, kita semua memiliki kebebasan untuk memilih, tetapi setiap pilihan yang kita ambil memiliki konsekuensi yang harus kita tanggung.

Kerapuhan manusia juga menjadi salah satu pelajaran utama dari bacaan ini. Adam dan Hawa mengetahui perintah Tuhan, tetapi mereka tetap jatuh dalam godaan. Ini mengingatkan kita bahwa, sebagai manusia, kita tidak sempurna dan rentan terhadap dosa. Namun, di balik kejatuhan tersebut, tersirat juga pesan penting tentang kasih Tuhan yang selalu membuka pintu bagi kita untuk bertobat.

Ibadat Sabda dan Pendalaman APP ini menjadi kesempatan bagi umat untuk merenungkan pentingnya pertobatan di masa Prapaskah. Melalui refleksi dan dialog bersama, umat diajak untuk memperdalam pemahaman mereka tentang dosa, godaan, dan pengampunan Tuhan. Masa Prapaskah adalah waktu yang tepat untuk kembali mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki hubungan kita dengan-Nya serta dengan sesama.

Ibadah yang berlangsung dalam suasana khusyuk ini juga menjadi pengingat bagi umat tentang pentingnya solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan semangat kebersamaan, umat Wilayah Rohani Santa Caecilia terus berusaha memperkuat iman dan mempersiapkan diri untuk menyambut Paskah dengan hati yang lebih bersih dan penuh pengharapan.