BerandaBerita KomsosHal Kecil Untuk Sesuatu Yang Besar

Hal Kecil Untuk Sesuatu Yang Besar

Published on

spot_img

Kegiatan peningkatan Kapasitas Komsos St. Ignatius Manado ditutup dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Rey MSC. Kurang lebih dua hari satu malam melatih diri akhirnya kegiatan ini diutus dengan berkat lewat Perayaan Ekaristi.

Banyak orang seringkali memusatkan perhatian atau hanya terfokus kepada hal-hal yang besar, sampai-sampai ia melupakan, meremehkan dan menyepelekan hal-hal yang kecil atau sederhana.  Padahal untuk bisa sampai kepada perkara-perkara yang besar kita harus mulai dari hal-hal yang kecil.  Untuk bisa mencapai puncak gunung kita harus mulai pendakian dari bawah atau melewati lembah dan lereng terlebih dahulu.  Ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa perjalanan seribu mil selalu dimulai dari langkah pertama.

Coba tanyakan kepada orang-orang yang berhasil, baik itu berhasil dalam pekerjaan ataupun pelayanan, mereka juga memulai segala sesuatunya dari nol, tidak langsung berada di top level.  Di zaman sekarang ini orang maunya berhasil secara instan, terkenal secara instan, atau kaya secara instan, tak peduli meski harus menempuh cara yang tidak halal.  Ketika melamar pekerjaan, orang maunya diposisikan di tempat teratas, tidak mau merintis dari bawah;  kalau pekerjaan tidak sesuai dengan ijazah, mereka tidak mau.  Begitu pula dalam hal melayani pekerjaan Tuhan, tidak sedikit orang Kristen yang pilih-pilih pelayanan.  Baru mau melayani jika ditempatkan di posisi depan, dilihat banyak orang, di posisi strategis.  Kalau hanya sebagai pendoa syafaat, pembesuk, apalagi hanya jadi tukang sapu lantai gereja, pelayanan itu pasti akan ditolak secara mentah-mentah, takut pamornya turun.

Sebelum kita layak untuk menerima sebuah kepercayaan yang lebih, mau tidak mau, kita harus terlebih dahulu melewati proses dari bawah.  Kita tidak secara tiba-tiba berada di puncak.  Ada ujian kesetiaan, ujian ketekunan dan ujian kesabaran dalam melakukan perkara-perkara kecil.  Bahkan, adakalanya kita harus melewati pengalaman pahit atau situasi sulit yang sangat menyakitkan secara daging, namun kita tidak boleh menyerah begitu saja, kita harus terus melangkah dan tetap mengerjakan apa yang menjadi bagian kita, tanpa ada sungut-sungut.  Ini adalah modal untuk beroleh kepercayaan lebih.

Demi Kemulian Tuhan yang semakin besar.

KONTEN POPULER

Latest articles

Renungan Harian Katolik 3 November 2024: Mengasihi Allah dan Sesama

Minggu 3 November 2024 (Ul.6:2-6; Ibr.7:23-28; Mrk.12:28b-34); Hari Minggu Biasa XXXI Yesus memberi pesan kepada kita...

Hari Raya Semua Orang Kudus, Paus Fransiskus; Dengan bantuan Tuhan, Mari Kita Beraspirasi Untuk Mencapai Kekudusan

Dalam doa Angelus pada Hari Raya Semua Orang Kudus ini, Paus Fransiskus mengajak umat...

Renungan Harian Katolik 2 November 2024: Saling Mendoakan

Sabtu 2 November 2024 (2 Mak.12:43-46; Yoh.6:37-40); Peringatan Arwah Semua Orang Beriman Kemarin kita telah merayakan...

Renungan Harian Katolik 1 November 2024: Bahagia

Jumat 1 November 2024 (Why.7:2-4, 9-14; Mat.5:1-12a); Hari Raya Semua Orang Kudus Gereja Katolik menghormati orang-orang...

More like this

Hari Raya Semua Orang Kudus, Paus Fransiskus; Dengan bantuan Tuhan, Mari Kita Beraspirasi Untuk Mencapai Kekudusan

Dalam doa Angelus pada Hari Raya Semua Orang Kudus ini, Paus Fransiskus mengajak umat...

Penyelenggara Misa Ke 2 Paroki St Mikael Perkamil, Wilroh St Ursula

Manado -Wilayah Rohani (Wilroh) St Ursula, Paroki St Mikael Perkamil Manado, bertugas menjadi penyelenggara...

Rosario Wilroh St Matius Hari Ke-27 di Keluarga Tulong-Pitoy

Manado - Ibadah Rosario Wilayah Rohani (Wilroh) St Matius, Paroki St Mikael Perkamil Manado,...