
pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, berlangsung dalam suasana penuh hikmat dan pengharapan kepada Tuhan. Meskipun cuaca tidak bersahabat dengan hujan lebat yang mengguyur tanpa henti, serta perjalanan yang harus ditempuh melewati genangan air hingga setinggi paha, seluruh keluarga, kerabat, dan jemaat yang hadir tetap teguh dalam iman. Mereka datang dengan hati yang dipenuhi kasih dan doa, berserah sepenuhnya kepada kehendak Tuhan.
Di tengah tantangan alam, semangat untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Almarhumah tidak surut. Doa-doa penuh harapan dipanjatkan, firman Tuhan dikumandangkan sebagai penghiburan, dan nyanyian rohani menggema, menguatkan hati yang berduka. Kehadiran Tuhan terasa nyata di tengah ibadah, memberikan ketenangan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kepergian Ibu Agustin Pengan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru dalam kekekalan bersama Tuhan. Dalam iman yang teguh, semua percaya bahwa ia telah beristirahat dalam damai abadi di sisi-Nya, bebas dari segala duka dan penderitaan duniawi. Semoga kasih dan anugerah Tuhan terus menguatkan keluarga yang ditinggalkan, memberikan ketabahan, serta pengharapan akan perjumpaan kembali di dalam kemuliaan surgawi.
