Tataaran – Memperingati 26 Juni sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) ke-98, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) WKRI Cabang Tataaran St. Antonius dari Padua mengadakan lomba yang diikuti berbagai ranting WKRI Cabang Tataaran.
Hal ini cukup meriah, pasalnya WKRI Cabang Tataaran telah mempersiapkan sejumlah lomba sejak Jumat (24/6/2022) hingga puncaknya pada Minggu (26/6/2022) sore.
Bertempat di Aula Gereja Paroki Tataaran, acara dibuka oleh Bendahara Panitia, Anita Maweikere. Anita mengatakan bahwa HUT WKRI menjadi ungkapan yang penuh sukacita karena para pengurus dan anggota WKRI telah melaksanakan lomba sejak hari Jumat lalu.
Ia menjelaskan biasanya sebagai seorang ibu melaksanakan kegiatan rutin seperti mengurus rumah tangga, suami dan anak-anak. Bahkan ada ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Akan tetapi, rutinitas itu tampak berbeda.
“Kita begitu anggun karena memakai pakaian seragam nasional WKRI. Kita meninggalkan sejenak kegiatan rutin di rumah mau menyukseskan acara yang diselenggarakan Wanita Katolik Republik Indonesia Cabang Tataaran. Ketika memakai pakaian ini, kita merasa bahwa WKRI adalah benar-benar milik kita,” kata Anita.
Pada kesempatan itu, Anita berpesan bahwa lomba koor yang dilaksanakan pada puncak HUT WKRI Minggu sore, ada yang menang dan kalah. Baginya, menang dan kalah adalah hal yang lumrah.
“Yang kalah tentunya tetap semangat dan tidak kecewa dan yang menang tetap rendah hati. Pertemuan kita di sini adalah sukacita, persatuan dan kesatuan kita kebersamaan sebagai Wanita Katolik Republik Indonesia Katolik Cabang Tataaran,” jelas Anita.
Sementara itu, Ketua Panitia Paula Ngantung menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepanitiaan. Senada dengan Anita, Paula menyebutkan bahwa telah dilakukan sejumlah lomba diantaranya jalan sehat antar ranting, lomba merangkai bunga altar dan lomba koor yaitu lagu mars dan hymne WKRI.
“Maksud dan tujuan yaitu menjalin kebersamaan serta mempererat tali kasih dan persaudaraan di tengah-tengah warga Gereja dan lebih khusus kepada para ibu-ibu, sahabat hati WKRI,” kata Paula.
Paula mengatakan tema HUT WKRI yang diikuti WKRI Cabang Tataaran yakni perbedaan adalah anugerah, mari menyatukan hati dalam kebersamaan membangun negeri. Diketahui, tema ini juga adalah tema nasional HUT WKRI tahun 2022.
Sementara itu, Pastor Paroki St. Antonius dari Padua Tataaran, Pastor Dismas V. Salettia, Pr berharap kiranya 3 kegiatan dalam rangka HUT WKRI ke-98 bisa menjadikan WKRI semakin baik kedepannya untuk lingkungan sekitar WKRI.
“Bisa mengembangkan kepada keluarga, Gereja dan masyarakat,” ujar dia usai kegiatan DPC WKRI Cabang Tataaran kepada Komsos Paroki Tataaran.
WKRI berdiri tanggal 26 Juni 1924 di Yogyakarta dan diprakarsai oleh Raden Ajeng Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra.
Komsos Paroki Tataaran