BerandaKatekeseMengutamakan Tuhan dalam 24 Jam Kehidupan Kita

Mengutamakan Tuhan dalam 24 Jam Kehidupan Kita

Published on

spot_img
file Vtry5rLE8zvSEFoagUfjqB

Tuhan telah memberi kita semua anugerah yang sama—24 jam dalam sehari. Waktu adalah salah satu pemberian yang paling berharga, yang tidak bisa kita ulangi atau perpanjang. Dalam keseharian, kita sering kali terjebak dalam kesibukan dan rutinitas yang menyita waktu, mulai dari pekerjaan, pendidikan, keluarga, hingga hiburan. Namun, dalam semua kegiatan ini, ada satu pertanyaan penting yang harus kita renungkan: “Berapa banyak dari waktu kita yang kita persembahkan untuk Tuhan?”

Salah satu anugerah terbesar yang Tuhan berikan kepada kita adalah waktu. Setiap hari kita diberi kesempatan untuk hidup, bergerak, dan melakukan segala hal. Dalam Efesus 5:15-16, Rasul Paulus menasihati, “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” Ayat ini mengingatkan kita untuk bijak dalam mengelola waktu. Tuhan memberi kita waktu agar kita bisa berkembang, belajar, melayani, dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

Namun seringkali, waktu yang kita habiskan lebih banyak untuk urusan duniawi. Pekerjaan, pendidikan, dan hiburan menjadi prioritas utama, sementara waktu untuk Tuhan sering kali kita sisihkan hanya pada sisa-sisa hari kita. Kita harus menyadari bahwa waktu yang kita miliki adalah kesempatan yang Tuhan berikan untuk mempererat hubungan kita dengan-Nya dan sesama.

Dalam kehidupan sehari-hari, ada begitu banyak kegiatan yang perlu kita jalani. Setiap orang memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda—pekerjaan, keluarga, studi, pelayanan, dan lain-lain. Tentu saja, Tuhan mengerti bahwa kita memiliki tanggung jawab tersebut, namun Tuhan juga menghendaki agar dalam menjalani hidup, kita tetap menyadari kehadiran-Nya dan melibatkan-Nya dalam setiap hal yang kita lakukan.

Salah satu tantangan utama umat Kristen adalah menjaga keseimbangan antara pekerjaan duniawi dan rohani. Tidak salah untuk bekerja keras atau mencapai impian kita, namun kita perlu tetap ingat untuk tidak melupakan Tuhan. Jangan sampai kesibukan hidup mengaburkan prioritas kita untuk mendekat kepada-Nya. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan setiap hari, tetapi apakah semuanya memiliki nilai kekal?

Yesus mengajarkan dalam Matius 6:33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Artinya, ketika kita menempatkan Tuhan di urutan pertama, segala hal yang kita butuhkan dalam hidup akan mengikuti. Keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan spiritual adalah kunci untuk menjalani hidup yang memuliakan Tuhan.

Memberi waktu kepada Tuhan bukan berarti kita harus menghabiskan seluruh waktu kita dalam doa atau gereja. Memberikan waktu terbaik kepada Tuhan bisa diartikan dengan menyisihkan bagian terbaik dari hari kita untuk berdoa, membaca Firman-Nya, dan merenungkan kasih-Nya dalam hidup kita. Ini bisa dilakukan pada pagi hari, sebelum memulai aktivitas, atau kapan saja ketika kita merasa segar dan penuh konsentrasi.

Kita juga dapat memberi waktu kepada Tuhan melalui tindakan nyata. Melakukan perbuatan kasih kepada sesama, membantu mereka yang membutuhkan, terlibat dalam pelayanan di gereja atau komunitas, adalah bentuk lain dari memberi waktu kepada Tuhan. Dalam Matius 25:40, Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Tindakan kasih kita kepada sesama adalah refleksi dari kasih kita kepada Tuhan.

Di era modern ini, tantangan untuk memberikan waktu terbaik bagi Tuhan semakin besar. Kehidupan kita sering kali diwarnai oleh tuntutan pekerjaan, media sosial, hiburan, dan hal-hal lain yang bisa membuat kita lupa akan prioritas utama, yaitu Tuhan. Banyak dari kita merasa bahwa waktu yang ada seolah tidak cukup untuk mengerjakan semua hal yang ingin kita lakukan. Namun, kunci utamanya bukanlah tentang memiliki lebih banyak waktu, melainkan bagaimana kita mengatur dan memprioritaskan waktu yang ada.

Bagaimana kita bisa memulai memberi waktu terbaik kita kepada Tuhan? Berikut beberapa langkah praktis:

Jadikan Tuhan Prioritas Pagi: Mulailah hari dengan doa, merenungkan firman-Nya, dan memohon bimbingan untuk hari itu. Ini akan membantu kita memusatkan hati dan pikiran kepada Tuhan sebelum menjalani aktivitas.

Tetapkan Jadwal untuk Tuhan: Seperti halnya kita menjadwalkan pertemuan atau pekerjaan, tetapkan waktu khusus setiap hari untuk Tuhan. Ini bisa dalam bentuk doa pribadi, membaca Alkitab, atau mengikuti misa/ibadah.

Refleksi Harian: Di penghujung hari, luangkan waktu untuk merefleksikan aktivitas dan sikap kita sepanjang hari. Apakah kita sudah memberikan yang terbaik bagi Tuhan? Apa yang bisa kita tingkatkan esok hari?

Lakukan Perbuatan Kasih: Setiap hari, carilah kesempatan untuk melakukan perbuatan baik, sekecil apa pun. Ini adalah salah satu cara kita memberikan waktu kepada Tuhan melalui pelayanan kepada sesama.

Pada akhirnya, hidup kita di dunia ini adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menghidupi kehendak-Nya. Melalui waktu yang kita miliki, kita diberi kebebasan untuk memilih bagaimana mengisinya. Apakah kita akan sibuk dengan urusan duniawi semata, ataukah kita akan mengutamakan Tuhan dan memberi-Nya waktu terbaik kita?

Marilah kita menyadari betapa berharganya waktu yang Tuhan berikan kepada kita, dan menggunakan setiap detiknya untuk kemuliaan-Nya. Dengan memberi waktu terbaik untuk Tuhan, kita tidak hanya memenuhi panggilan iman kita, tetapi juga menerima berkat dan kedamaian yang hanya bisa ditemukan di dalam hadirat-Nya.

Dengan katekese ini, semoga kita semua dapat lebih sadar akan pentingnya memberikan waktu terbaik kita untuk Tuhan dan hidup lebih dekat dengan-Nya.

KONTEN POPULER

Latest articles

Find local girls tonight for enjoyable and exciting dating adventures

Find local girls tonight for enjoyable and exciting dating adventuresIf you're looking for per...

Mengenali Yesus yang Bangkit dalam Suara Kasih-Nya

Pada hari Selasa, 22 April 2025, umat Wilayah Rohani Sta. Lucia berkumpul dalam suasana...

The great things about dating a bisexual girl

The great things about dating a bisexual girlThere are advantages to dating a bisexual...

Find your perfect bdsm dating partner

Find your perfect bdsm dating partnerFinding your perfect bdsm dating partner may be a...

More like this

Mengikuti Yesus di Dunia Digital

Di era digital ini, kehidupan manusia semakin dipengaruhi oleh teknologi. Media sosial, internet, dan...

Karakteristik Murid Kristus

Setiap orang yang mengaku sebagai murid Kristus harus menunjukkan sikap dan tindakan yang mencerminkan...

Kasih yang Membawa Sukacita

Kasih Sebagai Sumber Sukacita Kasih adalah anugerah terbesar yang Tuhan berikan kepada kita. Dalam 1...