
Pada hari Selasa, 25 Maret 2025, Wilayah Rohani Santa Maria Goretti menggelar Ibadah Masa Prapaskah yang Ketiga dengan tema “Pertobatan Ekologis dan Tanah yang Subur.” Ibadah ini dilaksanakan di rumah keluarga Jocom Warbung dan dipimpin oleh Bapak Yiesen Lasut. Sebanyak 19 umat hadir untuk mengikuti ibadah ini dengan penuh khidmat.
Ibadah dimulai dengan pembacaan dari Kitab Kejadian 1:11-13, yang mengisahkan bagaimana Allah menciptakan tanah yang subur, yang menumbuhkan segala jenis tumbuhan dan pohon yang menghasilkan buah. Bacaan ini mengingatkan umat tentang tanggung jawab manusia untuk menjaga kesuburan bumi sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada ciptaan Tuhan.

Dalam Kitab Kejadian 1:11-13, kita melihat bagaimana Allah menciptakan bumi yang subur, yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan sebagai sumber kehidupan bagi kita. Tanah yang subur adalah simbol berkat Tuhan, namun seringkali kita lupa bahwa menjaga kesuburan tanah adalah tanggung jawab yang diberikan kepada kita.
Pertobatan ekologis mengajak kita untuk memperbaiki sikap dan perilaku kita terhadap lingkungan. Tindakan merusak alam, seperti pencemaran, penebangan hutan liar, atau penggunaan sumber daya yang berlebihan, adalah bentuk ketidakpedulian kita terhadap berkat Tuhan. Kita diundang untuk bertobat dari sikap acuh tak acuh ini dan mulai menjaga alam dengan penuh cinta.

Sebagaimana tanah yang subur akan menghasilkan buah yang baik, demikian pula hati yang bertobat akan menumbuhkan kebajikan. Melalui pertobatan ekologis, kita bisa memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan, sesama, dan alam, serta mewariskan bumi yang lebih sehat dan lestari bagi generasi mendatang.
Dengan tema ini, umat diajak untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga kesuburan tanah, baik secara rohani maupun lingkungan, sebagai bentuk pertobatan selama Masa Prapaskah ini. Ibadah berakhir dengan doa bersama, memohon kekuatan untuk menjaga bumi agar tetap subur dan terpelihara.
