Pada perayaan ekaristi Hari Minggu Biasa XIV, 7 Juli 2024, Pastor Johanis Montolalu Pr mengajak umat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah untuk menaikan level dari hanya pengagum menjadi murid Yesus yang sejati.
Dalam kotbahnya, Pastor John mengupas Bacaan I yang diambil dari Yehezkiel 2:2-5, Bacaan II dari 2 Korintus 12:7-10 dan Injil Matius 6:1-6. Pastor John membahas tentang tiga kelompok yang digambarkan dalam Kitab Suci, yaitu kelompok pemberontak, kelompok pengagum, dan kelompok murid.
Pastor Johanis memulai dengan kelompok pemberontak, yang disebutkan dalam Kitab Yehezkiel. “Kelompok ini adalah mereka yang menolak ajaran Kristus dan memberontak terhadap-Nya. Mereka tidak mau menerima hikmat dan mujizat yang diperbuat Yesus,” ujar Pastor Johanis. Ia menekankan bahwa kelompok pemberontak ini tidak memiliki tempat dalam perjalanan iman kita.
Selanjutnya, Pastor John, berbicara tentang kelompok pengagum.
“Orang kampung yang melihat dan mendengar tentang Yesus menunjukkan kekagumannya, tetapi sayangnya, kekaguman mereka tidak tulus. Mereka mengagumi Yesus, namun dengan prasangka dan kecemasan, menempatkan Yesus sebagai saingan. Akhirnya, mereka menolak-Nya,” jelas Pastor Johanis. Ia menekankan bahwa kekaguman saja tidak cukup jika tidak disertai dengan penerimaan yang tulus.
Kemudian, Pastor Johanis beralih ke kelompok murid, kelompok yang paling diharapkan. “Kelompok murid bukan sekedar mengagumi, tetapi mereka menerima Yesus dan mengikuti ajaran serta teladan hidup-Nya. Mereka siap menghadapi konsekuensi, termasuk penderitaan, demi mengikuti Yesus. Inilah yang membedakan mereka dari sekedar pengagum,” tegasnya.
Pastor Johanis mengajak umat untuk menghindari menjadi bagian dari kelompok pemberontak dan pengagum yang tidak tulus.
“Sebagai murid Yesus, kita harus bersatu dalam kelompok murid yang sejati. Kita perlu mengenal, mengagumi, dan menerima Yesus dalam hidup kita, serta membiarkan Roh-Nya bekerja dalam diri kita,” katanya.
Ia mengingatkan umat untuk terus meningkatkan level iman mereka. “Kenal Yesus bukan hanya sekedar mengetahui nama, tempat lahir, atau keluarga-Nya. Kita harus level up, mengenal ajaran dan teladan-Nya, mengagumi-Nya dengan tulus, menerima-Nya dan melaksanakan perintah-Nya sepenuhnya dalam hidup kita,” imbuh Pastor Johanis.
Di akhir kotbahnya, Pastor Johanis mengajak jemaat untuk berdoa agar hati mereka terbuka untuk mengenal, mengagumi, dan menerima Yesus.
“Kita berdoa begini, Allah Bapa yang penuh kasih Engkau telah mengutus Putra Mu untuk menyapa dan menyadarkan kami. Bukalah hati kami untuk mengenalmu mengagumi dan menerima Yesus. Ini langkah penting supaya kita boleh selalu level up dalam pertumbuhan dan perkembangan hidup kita sebagai orang beriman. Mari kita menjadi murid Yesus yang sejati, yang hidup sesuai dengan ajaran-Nya dan siap menghadapi segala konsekuensi demi iman kita. Semoga demikian, amin,” tutupnya.(Roy)