Hari Raya Tritunggal Maha Kudus dirayakan umat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta, Griya Paniki Indah (GPI) melalui perayaan ekaristi mulia, Minggu (26/05/2024). Pastor Johanis Josep Montolalu Pr dalam misa pertama, mengajak umat untuk merayakan persekutuan ini dengan semangat Tritunggal Maha Kudus.
“Saya mengajak kita sekalian untuk bersekutu. Kita berkumpul untuk merayakan persekutuan dengan Tuhan. Kita sudah bersekutu dalam lingkungan keluarga, kita juga bersekutu dalam wilayah rohani dan kelompok kategorial, kita bersekutu dalam lingkungan Paroki Bunda Teresa dari Calcutta GPI. Sebagai orang beriman, sebagai seorang katolik, kita yakin bahwa, persekutuan yang kita jalani boleh terjadi karena didasarkan pada persekutuan Allah Tritunggal. Kita semua sudah dipermandikan dalam nama Bapa, Putera dan Rohkudus. Semua sudah dimandatkan Kristus sendiri pada para murid-Nya, Pergilah, jadikan semua bangsa murid Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Putera dan Rohkudus,” tutur Pastor John Montolalu.
Dalam homilinya, Pastor John mengajak umat untuk merayakan peristiwa syukur ini bersama persekutuan ini dengan semangat dari Tritunggal Maha Kudus. “Sambil rayakan peristiwa syukur ini, mari kita juga rayakan persekutuan ini dengan semangat tritunggal maha kudus. Persekutuan diawali oleh tinggal bersama. Menjadi nyata ketika Allah menjadi manusia, tinggal di tengah-tengah manusia, hidup di tengah-tengah manusia, berjuang bersama manusia, dan tujuannya adalah menebus dan menyelamatkan manusia. Allah membangun dasar yang kuat untuk persekutuan ini,” ungkap Pastor John.
Menurutnya kita adalah anak-anak Allah yang tentunya sebagai ahli waris. Selanjutnya Roh Kudus diutus turun dengan kehendak yang kuat untuk tinggal bersama dengan manusia. “Menjadikan manusia sebagai anak-anak Allah. Itulah persekutuan yang sudah dibangun oleh satu Allah dengan tiga pribadi. Allah yang sama dihadirkan Bapa, Allah yang sama dihadirkan Putera dan Allah yang sama juga dihadirkan Roh Kudus,” papar Pastor.
Pastor juga mengingatkan, umat membangun persekutuan sambil mengenang peristiwa-peristiwa agung, besar dan baik sampai terbentuknya Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta ini. Banyak karya baik, banyak peristiwa baik, yang sudah boleh terjadi. Menurutnya itulah mengenang dengan penuh syukur dan suka cita.
Paus juga mengajak anak-anak untuk menjadi berkat dalam perjalanan kehidupan bersama dengan orang lain. “Inilah persekutuan. Kita rayakan persekutuan bersama-sama orang aktual hari ini, sambil kita mengenangkan persekutuan bersama dengan mereka yang juga menanamkan benih-benih baik. Kemudian merancang masa depan untuk menghadirkan orang-orang baik dengan peristiwa-peristiwa baik untuk masa yang akan datang.Dengan persekutuan ini orang bisa bicara tentang kebenaran, dengan persekutuan ini orang bisa bicara tentang karya-karya agung yang Tuhan mau kerjakan untuk kita,” pungkas Pastor John dalam khotbahnya.
Dalam misa itu juga Pastor memberi pengutusan pada tim kerja kelompok kategorial untuk lomba dalam rangka HUT 50 Paroki Yesus Gembala Yang Baik (YGYB) Rike.(Roy)