BerandaBerita KomsosPendidikan Itu 'Mahal', Tapi Bukan Alasan Tidak Sekolahkan Anak

Pendidikan Itu ‘Mahal’, Tapi Bukan Alasan Tidak Sekolahkan Anak

Published on

spot_img
IMG 20240521 164851

Tavano Manitik bersama Ibunya Ivana Supit

Langowan — Meski sejumlah sekolah negeri di Indonesia sudah mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebagai upaya pemerintah meringankan beban orangtua dalam menyekolahkan anaknya, namun pada kenyataannya tetap ada biaya lain yang harus dikeluarkan.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi orangtua manapun yang berkerinduan agar anaknya tetap bersekolah sampai ke jenjang perguruan tinggi.

Hal inilah yang direfleksikan Ivana Supit, umat Wilayah Rohani St. Matius Rasul Paroki St. Petrus Langowan usai mendampingi anaknya Tavano Manitik dalam acara Graduation SMK N 1 Langowan, Selasa (21/5/2024).

Baginya, menyekolahkan anak tidak benar-benar gratis, karena banyak hal penunjang pendidikan anak yang tetap membutuhkan biaya.

“Katakanlah di sekolah semuanya gratis, namun untuk transport, perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya itu tetap membutuhkan biaya. Saya menyadari bahwa hal seperti itu sepenuhnya adalah tanggung jawab orangtua, apapun kondisi ekonomi yang ada,” ungkapnya.

Ivana menambahkan, sukses anaknya tidak akan berhenti pada hari ini, karena atas keyakinan iman sebagai orang Katolik bahwa Tuhan Yesus dan Bunda Maria pasti menolong, maka ia akan menyekolahkan Tavano ke perguruan tinggi untuk mendalami ilmu Teknik Informatika.

“Bagi saya dan ayah Tavano, pendidikan memang membutuhkan banyak biaya apalagi di perguruan tinggi, namun hal ini tidak membuat kami menyerah. Dengan menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi, itu akan merubah kondisi ekonomi keluarga di masa yang akan datang,” katanya.

Sementara itu, Tavano sendiri mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tuhan atas pertolongan selama tiga tahun menjalani pendidikan di SMK N 1 Langowan.

“Terima kasih juga untuk papa, mama, opa, Oma dan teristimewa guru-guru yang sudah membentuk saya menjadi pribadi yang berilmu. Semua jasa-jasa ini dari orangtua dan guru-guru akan dijadikan motivasi untuk mengembangkan ilmu yang saya dapat,” harapnya.

(Frangki Wullur)

KONTEN POPULER

Latest articles

Misa Jumat Pertama dan Salve, Dihadiri 79 Umat

Manado - Misa Jumat Pertama, jam 05.25 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Pembukaan Rosario, Dihadiri 75 Umat

Manado - Misa Pembukaan Rosario, jam 18.00 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Kedua HMB XXVI, Dihadiri 273 Umat

Misa Kedua, Hari Minggu Biasa (HMB) XXVI, jam 09.00 Wita, di Paroki St Mikael...

Misa Pertama HMB XXVI, Dihadiri 161 Umat

Manado - Misa Pertama, Hari Minggu Biasa (HMB) XXVI, jam 07.00 Wita, di Paroki...

More like this

Misa Jumat Pertama dan Salve, Dihadiri 79 Umat

Manado - Misa Jumat Pertama, jam 05.25 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Pembukaan Rosario, Dihadiri 75 Umat

Manado - Misa Pembukaan Rosario, jam 18.00 Wita, di Paroki St Mikael Perkamil Manado,...

Misa Kedua HMB XXVI, Dihadiri 273 Umat

Misa Kedua, Hari Minggu Biasa (HMB) XXVI, jam 09.00 Wita, di Paroki St Mikael...